BKKBN: Mengoptimalkan usia produktif kunci sambut bonus demografi
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menekankan ...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menekankan pentingnya mengoptimalkan penduduk usia produktif untuk menyambut bonus demografi.
Tavip dalam rapat konsolidasi internal yang dipimpin langsung oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji pada Senin (18/11) juga menegaskan, semangat transformasi BKKBN menjadi kementerian harus diikuti dengan transformasi substansial maupun sumber daya manusia.
Sementara itu, Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji menekankan pentingnya BKKBN terus belajar selangkah demi selangkah untuk bertransformasi dari badan menjadi kementerian.
"Untuk Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, mari percepat agar Rencana Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (RPJPD) dalam waktu tiga bulan sudah jadi, yang akan menjadi pegangan kita untuk bekerja dalam waktu satu sampai lima tahun ke depan," ucap Wihaji.
Ada beberapa program prioritas secara substansi menjadi tanggung jawab Kemendukbangga dalam Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, yang dalam hal tersebut yakni Asta Cita keempat dan keenam.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk usia produktif mencapai dua kali lipat dari jumlah penduduk usia anak dan lanjut usia.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024