Nota R-APBD Gresik 2025, Ada Anggaran Bayar Hutang Daerah dan Penyertaan Modal BUMD

KLIKJATIM.Com | Gresik - Nota Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Gresik tahun 2025 mulai dibahas oleh Pemkab Gresik bersama DPRD usai KUA-PPAS 2025 disahkan pada 14 November 2024 lalu. Nota RAPBD tersebut dibacakan Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah dalam rapat paripurna, Senin 18 November 2024 kemarin. The post Nota R-APBD Gresik 2025, Ada Anggaran Bayar Hutang Daerah dan Penyertaan Modal BUMD appeared first on KlikJatim.com.

Nota R-APBD Gresik 2025, Ada Anggaran Bayar Hutang Daerah dan Penyertaan Modal BUMD

| Gresik – Nota Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Gresik tahun 2025 mulai dibahas oleh Pemkab bersama DPRD usai KUA-PPAS 2025 disahkan pada 14 November 2024 lalu. Nota RAPBD tersebut dibacakan Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah dalam rapat paripurna, Senin 18 November 2024 kemarin.

Yang menarik, dalam nota R-APBD Kabupaten Gresik 2025 tersebut, terdapat anggaran untuk membayar hutang yang jatuh tempo, nilainya sebesar Rp15 miliar 720 juta. Pagu pembayaran cicilan pokok hutang tersebut masuk pada pos pengeluaran pembiayaan yang totalnya mencapai Rp22 miliar 720 juta lebih sedikit.

“Pengeluaran pembiayaan tersebut akan dialokasikan untuk penyertaan modal daerah pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar Rp7 miliar rupiah (dan) pembayaran cicilan pokok hutang sebesar Rp15 miliar 720 juta rupiah,” tutur Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah saat membacakan nota keuangan R-APBD 2025 dalam rapat paripurna DPRD Gresik.

Belum jelas, pembayaran hutang tersebut untuk pembiayaan apa, namun, untuk pagu penyertaan modal, akan dialokasikan kepada BUMD Gresik Migas yang akan membangun SPBU khusus nelayan.

Secara umum, Aminatun Habibah menyampaikan, pendapatan daerah dalam APBD 2025 diproyeksikan sebesar Rp3 triliun 849 miliar, 168 juta 772 juta. Sedangkan belanjanya Rp3 triliun 843 miliar 660 juta 387 ribu rupiah.

Komponen pendapatan tersebut ditopang pendapatan transfer mencapai Rp2 triliun 304 miliar 746 juta 479 ribu rupiah.

Baca juga:

Adapun pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak daerah sebesar Rp1 triliun 83 miliar 685 juta, retribusi daerah sebesar Rp434 miliar 681 juta717 ribu rupiah. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp12 miliar 645 juta, lain-lain PAD yang sah sebesar Rp13 miliar 409 juta.

“Sehingga total PAD mencapai Rp1 triliun 544 miliar 422 juta 292 ribu 713 rupiah,” kata Aminatun Habibah.

Adapun postur rancangan belanja dalam APBD Gresik 2025 diproyeksikan sebesar Rp3 triliun 843 miliar 660 juta 387 ribu 84 rupiah. Di dalam rancangan belanja tersebut ada sebagian yang dialokasikan untuk pembayaran cicilan pokok hutang dan penyertaan modal kepada BUMD.

Aminatun Habibah menjelaskan, postur nota R-APBD ditentukan berdasarkan asumsi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gresik tahun depan, mempertimbangkan potensi pendapatan asli daerah (PAD) secara optimis realistis.

“Untuk mencapai target – target PAD akan dilakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah, peningkatan SDM pengelola pendapatan daerah serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” tutur Bu Min, sapaan akrabnya. (qom)