BRI Catatkan Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Rp764,8 T Hingga Triwulan III 2024
BRI Catatkan Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Rp764,8 T Hingga Triwulan III 2024. ????BRI mencatatkan portofolio pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp764,8 triliun hingga Triwulan III 2024, memperkuat komitmen terhadap ekonomi hijau dan inklusif. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Jakarta (beritajatim.com) – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Hingga akhir Triwulan III 2024, BRI berhasil mencatatkan portofolio pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp764,8 triliun, yang mencakup 61,9% dari total kredit dan investasi bond yang telah disalurkan.
Direktur Kepatuhan BRI, Ahmad Solichin Lutfiyanto, menjelaskan bahwa capaian ini menunjukkan keseriusan BRI dalam menjalankan perannya sebagai lembaga keuangan yang mendukung transisi menuju ekonomi hijau dan inklusif.
“Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan adalah kunci masa depan yang lebih baik. Melalui pembiayaan ini, BRI berkomitmen mendorong transformasi hijau dan mendukung program-program berorientasi pada pencapaian target pembangunan berkelanjutan (SDGs),” ungkapnya.
Portofolio pembiayaan berkelanjutan BRI tersebut diarahkan ke berbagai sektor penting, termasuk Kredit Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) yang mencapai Rp764,8 triliun. Dari total ini, Rp677,1 triliun disalurkan ke sektor sosial, sementara sektor Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) mendapatkan Rp83,3 triliun, serta pembiayaan sustainability bond sebesar Rp4,39 triliun.
Dalam skema KUBL, BRI mendukung sektor yang berkontribusi terhadap keberlanjutan, seperti pengelolaan sumber daya alam hayati dan lahan berwawasan lingkungan yang mencapai Rp55,58 triliun, transportasi hijau Rp10,97 triliun, produk ramah lingkungan Rp7,97 triliun, serta energi terbarukan Rp6,18 triliun.
BRI juga menerapkan standar Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam seluruh portofolio investasi dan kreditnya. Kebijakan ini sejalan dengan regulasi seperti POJK No.51 tahun 2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan dan POJK No.60 tahun 2017 terkait penerbitan green bond. Dalam proses penyaluran kredit, BRI mengacu pada Loan Portfolio Guidelines (LPG) dengan memeriksa aspek-aspek ESG dan prosedur Know Your Customer (KYC) untuk memastikan calon debitur bebas dari isu lingkungan, sosial, hukum, atau litigasi.
“Sebagai institusi keuangan yang berkomitmen pada keberlanjutan, BRI mengadopsi pendekatan komprehensif dalam menilai risiko ESG guna memastikan dampak positif bagi lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan,” tambah Ahmad Solichin. [beq]