Gresik Jadi Penghasil Daging Sapi dan Ayam Potong, Produksi 2024 Lebih dari Cukup

Gresik Jadi Penghasil Daging Sapi dan Ayam Potong, Produksi 2024 Lebih dari Cukup. ????Gresik sebagai penghasil daging sapi dan ayam potong utama di Jawa Timur. Produksi 2024 mencukupi kebutuhan pasar, dengan fokus pada kehalalan dan kebersihan. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Gresik Jadi Penghasil Daging Sapi dan Ayam Potong, Produksi 2024 Lebih dari Cukup

Gresik (beritajatim.com) – Kabupaten Gresik, yang dikenal sebagai daerah industri dan tempat bagi para investor, ternyata juga menjadi salah satu penghasil utama daging sapi dan ayam potong di Jawa Timur. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Pertanian (Distan) Gresik, produksi daging sapi dan ayam potong di daerah ini pada tahun 2024 tercatat lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Kepala Dinas Pertanian Gresik, Eko Anindhito, menjelaskan bahwa stok daging sapi dan ayam potong di Gresik aman dan sangat mencukupi. Dari Januari hingga Oktober 2024, produksi daging sapi mencapai 2.188.311,6 ton, sedangkan ayam buras mencapai 1.257.090 ton. Adapun ayam ras pedaging tercatat sebanyak 5.289.507,6 ton, dengan produksi susu sebanyak 461.810,3 liter.

“Selama Januari hingga Oktober 2024, produksi daging dan ayam potong kami sangat memadai. Kami terus berupaya untuk memastikan ketersediaan pangan hewani yang cukup untuk kebutuhan masyarakat,” ujar Eko, Jumat (15/11/2024).

Sentra Produksi Pangan Hewani

Untuk mendukung kemandirian pangan, khususnya pangan hewani, Distan Gresik telah mencanangkan program “Asta Cita”, yang mendorong pengembangan sentra-sentra lumbung pangan hewani. Beberapa sentra produksi sapi potong berada di Kecamatan Wringinanom, Panceng, Kedamean, Menganti, Driyorejo, dan Pulau Bawean.

Di sisi lain, sentra ayam potong terbesar terletak di Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, yang memproduksi antara 75 ribu hingga 125 ribu ekor ayam per hari untuk memenuhi kebutuhan di daerah Gerbangkertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan).

Kontrol Harga dan Kehalalan

Dengan pasokan daging sapi dan ayam potong yang stabil, harga di pasaran di Kabupaten Gresik bisa terkendali dengan baik. Harga daging sapi saat ini dijual sekitar Rp 105 ribu per kilogram. Kepala Bidang Peternakan Distan Gresik, drh. Viki Mustofa, mengungkapkan bahwa produksi daging sapi dan ayam potong di Gresik terus meningkat setiap tahunnya. Produksi harian daging sapi saat ini mencapai 4.000 kilogram, dengan 400 kilogram di antaranya didistribusikan ke Surabaya.

“Tahun lalu produksi daging sapi mencapai 3.800 kilogram per hari. Kami akan terus dorong agar produksi terus meningkat,” ujar Viki.

Distan Gresik juga memastikan bahwa aspek kehalalan dan kebersihan tetap menjadi prioritas utama. Rumah Potong Hewan (RPH) di Gresik telah dilengkapi dengan nomor kontrol veteriner (NKV) dan sertifikat halal, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan kehalalan dan kebersihan produk daging yang mereka beli. [dny/beq]