High Dividen 20 Tak Lagi Royal Bagi Dividen

Mirae Asset Sekuritas menilai bahwa IDX High Dividend 20 (XIHD) kini sudah kehilangan daya tariknya bahkan tidak lagi menjanjikan membagikan dividen yield tinggi.

High Dividen 20 Tak Lagi Royal Bagi Dividen

Mirae Asset Sekuritas menilai bahwa IDX High Dividend 20 (XIHD) kini sudah tidak lagi menjanjikan untuk membagikan dividen yield tinggi.IDX High Dividend 20 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 20 saham yang membagikan dividen tunai selama tiga tahun terakhir dan memiliki dividend yield tinggi.

Head of Proprietary Investment di Mirae Asset Sekuritas, Handyman Soetoyo, menyatakan bahwa indeks yang dibuat oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), yang terdiri dari saham-saham dengan dividen tinggi selama tiga tahun terakhir hanya delapan yang benar-benar memiliki yield tinggi.

No Company Price (IDR) DPS 2024 (IDR) Div yield Comment
1 ADRO 2,4 1,767.47 73.6% High
2 ITMG 27,05 4,407.00 16.3% High
3 PTBA 2,61 397.71 15.2% High
4 ASII 5,125 519.00.00 10.1% High
5 UNTR 22,95 2,270.00 9.9% High
6 ANTM 1,55 128.07.00 8.3% High
7 BBRI 5,7 319.00.00 5.6% High
8 BMRI 6,65 353.96 5.3% High
9 BBNI 5,75 280.50.00 4.9% Mediocre
10 UNVR 3,1 140.00.00 4.5% Mediocre
11 TLKM 3,96 178.50.00 4.5% Mediocre
12 INDF 6,375 267.00.00 4.2% Mediocre
13 BBCA 9,55 270.00.00 2.8% Low
14 KLBF 1,51 31.00.00 2.1% Low
15 ICBP 11,775 200.00.00 1.7% Low
16 SMGR 6,2 84.73 1.4% Low
17 AMRT 2,65 28.68 1.1% Low
18 INKP 7,825 50.00.00 0.6% Low
19 TPIA 5,4 05.58 0.1% Low
20 BRPT 1,06 0,06041667 0.1% Low
Rata-rata dividen yield adalah 8.6%.

Sumber: Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Tak hanya itu, ia mengklaim dari 20 saham tersebut, sisanya biasa saja. Bahkan, terdapat tujuh saham dengan yield rendah, beberapa di antaranya hanya mencapai 2% atau bahkan bisa di bawah 1%. 

“Apakah ?IDX High Dividend 20 bisa jadi acuan untuk mencari dividen yield tinggi? udah enggak, tak selalu,” kata Handyman dalam Media Day bertajuk Secure Greater Returns with Dividend Stocks in 2025 di Jakarta, Selasa (14/1).

Handyman juga menyoroti bahwa beberapa saham yang baru masuk ke dalam indeks tersebut justru memiliki dividen yield yang rendah. Misalnya seperti UNVR, KLBF, ICBP, SMGR, INKP, TPIA, hingga BRPT. 

Ia juga mencatat bahwa saham-saham yang keluar dari indeks DX High Dividend 20 justru memiliki dividen yield yang tinggi. Sebagai contoh, BJBR memiliki yield sebesar 8,2%, BJTM 8,4%, BNGA 7%, dan BSSR bahkan mencapai 22%.

Berikut saham yang dikeluarkan dari IDXHIDIV20 Indeks:

No Saham Price (IDR) DPS 2024 (IDR) Div yield Comment
1 BJBR 1,165 95.05.00 8.2% High
2 BJTM 650 54.39.00 8.4% High
3 BNGA 1,76 122.67 7.0% High
4 BSSR 3,7 813.48.00 22.0% High
5 HEXA 5,75 714.70 12.4% High
6 HMSP 875 69.30.00 7.9% High
7 MPMX 1,01 115.00.00 11.4% High

Sumber: Mirae Asset Sekuritas

“IDX High Dividen gak selalu yield-nya tinggi,” ucapnya.

Kriteria Pemilihan IDX High Dividend 20

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, menjelaskan bahwa dalam pemilihan saham untuk Indeks HIDIV20, ada beberapa faktor yang diperhatikan. Misalnya pembagian dividen selama tiga tahun terakhir, besaran dividend yield, nilai transaksi, dan kapitalisasi pasar free float.

“Faktor-faktor tersebut memiliki bobot yang berbeda, sehingga bisa saja ada saham yang dividend yield relatif kecil tapi faktor lain memiliki nilai yang cukup bagus,” kata Jeffrey ketika dihubungi wartawan, Selasa (14/1). 

Mengenai strategi pemilihan saham untuk indeks tersebut, Jeffrey Hendrik menjelaskan bahwa tidak ada strategi khusus. Pemilihan saham yang masuk dalam konstituen indeks, termasuk Indeks HIDIV20, kata Jeffrey, mengacu pada Manual Indeks dan SOP yang berlaku.

Adapun untuk memastikan indeks dapat diterima oleh pelaku pasar dan sesuai dengan perkembangan pasar, BEI juga secara rutin melakukan tinjauan terhadap kriteria-kriteria yang ada. Kriteria utama dalam pemilihan saham adalah perusahaan yang membagikan dividen selama tiga tahun terakhir.

“Saat ini, menggunakan data terakhir, terdapat lebih dari 200 emiten yang membagikan dividen 3 tahun terakhir,” tambah Jeffrey.