IHSG Lesu 0,21% Usai Bank Indonesia Tetapkan Pertahankan Suku Bunga
IHSG ditutup turun 0, 21% ke level 7.180 pada Rabu (20/11) seiring Bank Indonesia atau BI memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan.
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup turun 0,21% ke level 7.180 pada Rabu (20/11) seiring Bank Indonesia atau BI memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 6% pada November 2024. Bank sentral juga mempertahankan suku bunga deposit facility pada level 5,25% dan suku bunga lending facility 6,75%.
“Keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk tetap menjaga terkendalinya inflasi dalam sasaran 2,5% plus minus 1% pada 2024 dan 2025 serta mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/11).
Perry menjelaskan kebijakan moneter yang diambil BI untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian geopolitik dan perekonomian global akibat perkembangan politik Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BE) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 8,73 triliun dengan volume 19,52 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.083.440 kali.
Sebanyak 250 saham menguat, saham 310 terkoreksi, dan 229 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.079,71 triliun.
Saham top gainers:
- PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)
- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
- PT Wijaya Karya Beton Tbk (BTON)
- PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Saham top losers:
- PT Wir Asia Tbk (WIRG)
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
- PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)
- PT MNC Kapital Indonesia Tbk (WIRG)
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)