Iman tak Sempurna Jika Belum Mencintai Allah dan Rasul Seperti Ini

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Ibnul Qayyim al Jauziyah dalam kitab Ad Da'u wa ad-Dawa' menuliskan, mencintai Allah dan Rasul harus didahulukan dan diutamakan daripada cintanya kepada harta dan orang tua. Iman...

Iman tak Sempurna Jika Belum Mencintai Allah dan Rasul Seperti Ini

Cinta kepada Allah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Ibnul Qayyim al Jauziyah dalam kitab Ad Da'u wa ad-Dawa' menuliskan, mencintai dan Rasul harus didahulukan dan diutamakan daripada cintanya kepada harta dan orang tua. Iman seseorang tidak akan sempurna kecuali dengan kondisi seperti itu.

Cintanya hanya kepada Allah. Semua harus karena Allah dan untuk Allah.

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu , dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيْمَانِ، مَنْ كَانَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُـحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ  أَنْ يَعُوْدَ فِـي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِـي النَّارِ.

“Ada tiga perkara yang apabila perkara tersebut ada pada seseorang, maka ia akan mendapatkan manisnya iman, yaitu (1) barangsiapa yang Allâh dan Rasûl-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, (2) apabila ia mencintai seseorang, ia hanya mencintainya karena Allâh. (3) Ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allâh menyelamatkannya sebagaimana ia benci untuk dilemparkan ke dalam Neraka.” (HR Bukhari).

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ

“Tidaklah salah seorang di antara kalian hingga aku lebih dicintainya melebihi kecintaannya pada orang tuanya, anaknya, bahkan seluruh manusia.”