Pilwali Surabaya, Relawan Erji Sebut Klaim Kotak Kosong 51 Persen Hanyalah Ilusi
Pilwali Surabaya, Relawan Erji Sebut Klaim Kotak Kosong 51 Persen Hanyalah Ilusi. ????Pilwali (Pemilihan Wali Kota) Surabaya semakin memanas dengan pernyataan kontroversial yang menyebutkan kotak kosong bisa meraih 51 persen suara -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Surabaya (beritajatim.com) – Pilwali (Pemilihan Wali Kota) Surabaya semakin memanas dengan pernyataan kontroversial yang menyebutkan kotak kosong bisa meraih 51 persen suara. Koordinator Relawan Erji (Eri-Armuji) wilayah Banyu Urip, Hari Setyawan, menilai klaim tersebut tidak realistis dan hanya ilusi semata.
“Kalau ada klaim bahwa kotak kosong menang 51 persen, saya pikir itu halusinasi,” ujar Hari dalam deklarasi dukungan untuk Eri-Armuji di Girilaya, Sabtu (16/11/2024).
Sebelumnya, Ketua Masyarakat Anti Korupsi Jawa Timur, Heru Satrio, bersama tim pendukung kotak kosong mengklaim kemenangan 51 persen dapat diraih melalui strategi khusus. Namun, Hari tetap optimis pasangan Eri-Armuji akan mengungguli kotak kosong dalam Pilwali Surabaya mendatang.
Hari mengungkapkan bahwa optimismenya didasarkan pada dukungan nyata masyarakat. Menurutnya, warga Banyu Urip menunjukkan kepercayaan besar bahwa Eri-Armuji mampu melanjutkan program-program pembangunan yang telah ada.
“Membangun Surabaya itu tidak bisa empat lima tahun. Butuh waktu lama. Makanya program-program yang sudah terlaksana harus diteruskan, dan yang belum terlaksana, harus dilanjutkan oleh Pak Eri, seperti program pendidikan, ekonomi, dan sebagainya,” katanya.
Selain mempromosikan pasangan Erji, Hari juga aktif mengajak warga untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya. Ia menekankan pentingnya kehadiran warga di TPS agar Surabaya memiliki kepala daerah yang mampu memastikan pembangunan tidak terhenti.
“Warga diharapkan menggunakan hak suara dan bisa memenangkan Erji, agar Surabaya ada kepala daerah, dan pembangunan Kota Surabaya tidak mandeg,” tutupnya. [asg/suf]