Indonesia Menang Sengketa Sawit di WTO, Guru Besar IPB: Bakal Dongkrak Ekspor ke Uni Eropa
Menurut Yanto, kemenangan di WTO ini membawa dampak positif bagi Indonesia, baik dari sisi ekonomi, politik, maupun lingkungan.
TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan dalam sengketa sawit melawan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mendapat apresiasi dari Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Yanto Santoso.
Guru besar bidang kehutanan itu menyebut keberhasilan ini menjadi bukti bahwa mampu melindungi kepentingan nasionalnya.
"Ini menunjukkan bahwa kita bisa melindungi kepentingan nasional kita," kata Yanto kepada wartawan, Sabtu (18/1/2025).
Menurut Yanto, kemenangan di ini membawa dampak positif bagi , baik dari sisi ekonomi, politik, maupun lingkungan.
Di sektor ekonomi, Yanto menilai kemenangan ini dapat meningkatkan ekspor minyak sawit , khususnya ke .
Selain itu, berbagai hambatan perdagangan dan diskriminasi yang selama ini dikenakan terhadap produk sawit diharapkan dapat berkurang.
"Ini juga membuka peluang baru untuk pasar-pasar lain yang bisa kita dekati. Itu manfaat ekonominya," ujarnya.
Baca juga:
Dalam bidang politik, Yanto menjelaskan kemenangan ini akan memperkuat posisi tawar di kancah internasional. Selama ini, produk sawit sering mengalami diskriminasi di pasar global.
"Dengan kemenangan ini, posisi bargaining kita di dunia internasional akan meningkat," katanya.
Yanto juga menyoroti manfaat kemenangan ini bagi lingkungan. Ia menyebut kemenangan ini dapat mendorong industri sawit di Tanah Air untuk lebih berkelanjutan. Selain itu, penggunaan biofuel dari kelapa sawit dinilai mampu mengurangi emisi gas rumah kaca.
"Kita bisa menurunkan emisi gas rumah kaca melalui biofuel," jelasnya.
Baca juga:
Lebih lanjut, Yanto menambahkan bahwa kemenangan ini harus diikuti dengan peningkatan kesadaran terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
"Kita perlu terus memantau. pasti akan berkelit. Penting untuk memastikan putusan ini dilaksanakan dengan baik," tandasnya.