Jelang Dimulainya Gencatan Senjata, Israel Tarik Mundur Pasukan Tempur dari Kota Rafah

TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah mulai menarik mundur pasukan IDF dari pusat Kota di selatan menjelang dimulainya , Minggu (19/1/2025).

Menurut laporan The Jerusalem Post, penarikan itu ditandai dengan mundurnya sejumlah kendaraan militer IDF dari pusat kota . 

Militer kabarnya menarik mundur pasukannya menuju daerah yang disebut koridor Philadelphia, di sepanjang perbatasan selatan dengan Mesir.

Kendati sejumlah pasukan telah ditarik, namun militer mengklaim bahwa ada pasukannya yang akan tetap ditempatkan di wilayah tertentu di .

Penarikan pasukan ini dilakukan menjelang dimulainya perjanjian antara dan Hamas yang akan berlangsung hari ini pukul 08.30 waktu setempat atau 13.30 WIB.

Lewat kesepakatan ini nantinya perang di akan dihentikan selama 42 hari kedepan. 

Adapun kesepakatan akan dibagi menjadi 3 fase. Untuk setiap tahap nantinya, 3-4 sandera dan tahanan Palestina akan dibebaskan.

Dua sumber yang dekat dengan Hamas menyebutkan, kelompok sandera pertama yang dibebaskan terdiri dari 3 tentara wanita .

Sementara dari pihak menerbitkan daftar 95 tahanan Palestina, mayoritas perempuan, yang akan dibebaskan sebagai ganti tawanan di .

Di antara mereka yang masuk dalam daftar tersebut adalah Zakaria Zubeidi, ketua sayap bersenjata partai Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas.

Selain itu juga Khalida Jarrar, seorang anggota parlemen sayap kiri Pembebasan Palestina yang beberapa kali ditangkap dan dipenjarakan oleh Israel.

Israel Masih Serang Gaza

Baca juga:

Meski tinggal menghitung jam, namun serangan rudal militer dilaporkan masih membombardir Jalur

Hal tersebut turut dikonfirmasi oleh media lokal, Palestina Wafa yang menyebut pasukan masih melakukan serangan di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur bagian tengah beberapa jam sebelum waktu yang disepakati. 

Tak hanya itu pasukan juga melancarkan serangan udara di Kota utara dan Kota selatan.