Jurnalis Metro TV jadi Korban Meninggal Ledakan Speedboat, Jasad Ditemukan di Hari Keenam Pencarian
Korban speedboat meledak terdiri dari satu anggota Dit Polairud Polda Maluku Utara, dua anggota Basarnas Ternate, dan Sahril Helmi, jurnalis Metro TV.
![Jurnalis Metro TV jadi Korban Meninggal Ledakan Speedboat, Jasad Ditemukan di Hari Keenam Pencarian](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sahril-helmi-jurnalis-metro-tv-korban-speedboat-basarnas-meledak-di-maluku.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Tim SAR gabungan menemukan jasad seorang pria di perairan Desa Sabatang, Kabupaten Halmahera Selatan, , Sabtu (8/2/2025) pukul 10.30 WIT.
Korban teridentifikasi sebagai , jurnalis yang dinyatakan hilang setelah insiden pada Minggu (2/2/2025).
Penemuan ini mengakhiri pencarian selama hampir enam hari setelah speedboat yang ditumpangi korban mengalami ledakan di perairan Gita.
Ledakan tersebut menyebabkan korban terpental ke laut dan hilang sejak insiden terjadi.
Kabid Humas Polda , Kombes Pol Bambang Suharyono, mengatakan bahwa jenazah ditemukan dalam kondisi sulit dikenali, sehingga perlu dilakukan proses identifikasi melalui pemeriksaan ante mortem dan post mortem serta konfirmasi dari pihak keluarga.
"Berdasarkan hasil identifikasi forensik dan keterangan keluarga, dipastikan bahwa jenazah tersebut adalah ," ujar Bambang dalam keterangan pers.
Setelah proses identifikasi, jenazah dievakuasi ke RSUD Babang Halmahera Selatan sebelum dipulangkan ke rumah duka di Desa Bisui, Gane Timur Tengah, melalui Pelabuhan Saketa.
Pemakaman korban dilakukan pada hari yang sama.
Ledakan speedboat ini menyebabkan empat orang meninggal dunia. Berikut daftar korban:
- Bharatu Mardi Hadji (anggota Ditpolairud Polda Maluku Utara)
Baca juga:
- Fadli M. Malagapi (anggota Basarnas Ternate)
- M. Riski Esa (anggota Basarnas Ternate)
- Sahril Helmi (jurnalis Metro TV)
Tujuh orang lainnya berhasil selamat, termasuk anggota Basarnas, jurnalis, dan Ditpolairud Polda .
Menurut Dirpolairud Polda , Kombes Pol Azhari Juanda, evakuasi korban melibatkan berbagai pihak, termasuk anggota Marnit Bacan, Pos SAR Bacan, wartawan, dan Korem 152 Babullah.
"Korban telah dipulangkan ke kampung halamannya menggunakan KRI Mata Bonsang pada pukul 15.25 WIT," ujar Azhari.
Insiden ini terjadi saat rombongan sedang melakukan pencarian nelayan hilang. Speedboat yang ditumpangi mengalami ledakan di tengah perjalanan.
Sebanyak 11 orang berada di kapal saat kejadian. Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti ledakan tersebut.
Sebagian artikel telah tayang di TribunAmbon.com
dengan judul
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunAmbon.com/Salama/Julfikram)