Ketua Fraksi PDIP DPRD Malang Abdul Qodir Komitmen Tampung Aspirasi Rakyat
Ketua Fraksi PDIP DPRD Malang Abdul Qodir Komitmen Tampung Aspirasi Rakyat. ????Ketua Fraksi PDI Perjuangan sekaligus anggota DPRD Kabupaten Malang, Abdul Qodir berkomitmen menampung segala aspirasi yang datang dari masyarakat. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Malang (beritajatim.com) – Ketua Fraksi PDI Perjuangan sekaligus anggota DPRD Kabupaten Malang, Abdul Qodir berkomitmen menampung segala aspirasi yang datang dari masyarakat.
Melalui agenda Reses DPRD tahun ini, dijadikan momentum bagi Abdul Qodir untuk selalu dekat dengan masyarakat. Mandat yang diamanatkan kepada dirinya, tidak serta merta membuat Abdul Qodir lupa.
“Reses ini salah satu momentum anggota DPRD bertemu konstituen di daerah pemilihan, untuk bersama-sama melakukan evaluasi apa yang sudah dikerjakan kita selama satu tahun sekaligus menghimpun aspirasi dan mendengar curhatan masalah untuk kita perjuangkan di tahun berikutnya,” kata Abdul Qodir, Sabtu (16/11/2024).
Pria yang akrab disapa Adeng ini menjelaskan, hal ini perlu dilakukan, agar anggota dewan tahu apakah rakyat telah puas dengan kinerja yang dilakukan pada tahun ini.
“Jika belum atau mungkin masih dirasa kurang, bisa dibicarakan bersama untuk memperbaikinya setahun ke depan, bagaimana dan akan kita mulai darimana,” ucapnya.
Abdul Qodir berasal dari daerah pemilihan Kecamatan Wagir Dau, Karangploso, Pujon, Ngantang, dan Kasembon itu bilang, sebagai wakil rakyat yang diberangkatkan oleh PDI Perjuangan, dirinya akan senantiasa taat perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Dimana sebagai partai yang konsisten menjaga, menjunjung nilai ideologis dari ajaran Bung Karno maka bertemu kaum marhaen adalah sebuah kewajiban fundamental bagi anggota DPRD yang diberangkatkan oleh PDI Perjuangan. Disitulah mengapa kami tak mau menyia-nyiakan momentum reses, sekalipun tentunya untuk bertemu rakyat selalu saya lakukan tanpa harus menunggu reses,” tegasnya.
Berdasarkan pengalamannya, ayahanda Salwa Azzahra ini menyampaikan jika rakyat sering ditemui, kemudian mendiskusikan dan sama-sama memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi, ia tak pernah khawatir akan dibanjiri proposal, sebab rakyat tidak selalu melihat anggota DPRD itu sebagai mesin “ATM”.
“Dan alhamdulillah, banyak usulan yang disampaikan kepada saya, mulai soal sekolah, kesehatan, peetanian dan pembangunan infrastruktur fisik, sosial, ekonomi, semua kami tampung sebagai usulan masyarakat yang harus saya perjuangkan lewat pintu politik,” Adeng menutup. (yog/kun)