Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Maut di Tol Ciawi, 1 Orang Dirujuk ke RS Polri Kramat Jati
Kondisi korban selamat kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.
![Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Maut di Tol Ciawi, 1 Orang Dirujuk ke RS Polri Kramat Jati](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kondisi-terkini-sopir-truk-kecelakaan-maut-gerbang-tol-ciawi-2.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Korban selamat kecelakaan maut di , Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, masih menjalani perawatan di RSUD Ciawi.
Dilansir Tribunnews Bogor, dari 11 korban selamat, enam di antaranya sudah diperbolehkan pulang karena luka yang dialami tak memerlukan penanganan intensif.
Sementara itu, lima korban lain harus melakukan rawat inap.
Mereka adalah Bendi Wijaya (30), Sukanta (53), Wahyudin (60), Dani Nursamsu (45), dan Ryujia Adriana (3).
Namun, Wahyudin harus dirujuk ke untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.
Pasalnya, warga Kabupaten Sukabumi itu mesti ditangani oleh dokter spesialis bedah thorax kardiovaskuler yang belum ada di RSUD Ciawi.
Direktur Utama RSUD Ciawi, dr. Fusia Meidiawaty berujar, pasien dirujuk setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan kondisi dan telah dilakukan rontgen.
"Diketahui bahwa ada sesuatu yang terkena tulang dadanya, dan itu untuk amannya memang harus diperiksa oleh spesialis bedah thorax."
"Kebetulan RSUD Ciawi memang belum ada sehingga kami rujuk ke RS Polri, tapi kondisi pada saat kita rujuk stabil," ujarnya, Senin (10/2/2025).
Sementara itu, sambung Fusia, kondisi empat korban lain saat ini menunjukkan progres yang baik.
Namun, untuk memastikan keakuratannya, kondisi pasien akan dipantau pada hari ketujuh perawatan, yaitu Selasa (11/2/2025) besok.
Baca juga:
"Jadi kalau dalam tujuh hari tidak terjadi perburukan dan keluhan-keluhan yang lain, semakin membaik, semakin hilang, semakin berkurang, pasien akan kita rawat jalankan, artinya bisa di pulangkan," tuturnya.
Ruangan Bendi Wijaya Dijaga Ketat
Sementara itu, ruangan sopir truk Aqua penyebab kecelakaan maut, Bendi Wijaya, dijaga ketat oleh polisi.
Ruangan yang ditempati Bendi dijaga ketat polisi dan petugas keamanan rumah sakit yang bersiaga selama 24 jam.