KPU Surabaya Gelar Debat Kedua Pilwali 2024, Berikut Daftar Panelis
KPU Surabaya Gelar Debat Kedua Pilwali 2024, Berikut Daftar Panelis. ????KPU Surabaya akan kembali mengadakan debat kandidat untuk pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya pada Pilwali 2024. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Surabaya (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya akan kembali mengadakan debat kandidat untuk pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya pada Pilwali 2024. Debat kedua ini mengusung tema besar “Memajukan dan Menyelesaikan Persoalan Daerah”, yang bertujuan menggali solusi konkret dari para kandidat untuk permasalahan kota.
Komisioner KPU Surabaya, Subairi, yang membawahi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, mengungkapkan debat tersebut akan digelar besok sore di Hotel Mercure Mirama, Jalan Darmo, Surabaya. Registrasi peserta undangan dimulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 20.30 WIB.
“Kami tidak mengadakan nobar di area debat karena berdasarkan rekomendasi dari Polres dan kondisi di lapangan kurang memadai untuk nobar. Untuk peserta undangan juga dibatasi 150 undangan saja,” ujar Subairi di KPU Surabaya, Rabu (20/11/2024).
Dalam debat kali ini, KPU menghadirkan lima panelis dari kalangan akademisi untuk memberikan pertanyaan dan menilai visi-misi paslon.
Panelis tersebut adalah Dr. Agus Machfud Fauzi dan Lutfi Saksono S.Pd., M.Pd dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Dr. Sasongko Budisusetyo CPA dari Universitas Hayam Wuruk, Dr. Sri Setyadji SH., M.Hum dari Universitas 17 Agustus Surabaya (UNTAG), serta Dr. Yusuf Amrozi M.MT dari UIN Sunan Ampel Surabaya.
Secara teknis, masyarakat sempat diberi kesempatan mengajukan pertanyaan kepada paslon, namun waktu pengumpulan telah berakhir pada 19 November lalu. KPU mengatur mekanisme ini untuk menjaring aspirasi secara kolektif dan memastikan relevansi pertanyaan melalui seleksi ketat oleh panelis.
“Kami menyiapkan waktu dua hari yang lalu untuk menyerap aspirasi masyarakat dan berakhir kemarin. Jadi sifatnya kolektif nanti dipilah oleh panelis mana pertanyaan yang layak untuk diajukan dalam debat,” jelas Subairi.
Evaluasi teknis dari debat pertama juga menjadi perhatian KPU. Salah satu poin yang ditingkatkan adalah kualitas teknis peralatan seperti mikrofon yang sebelumnya mengalami kendala, serta pengamanan lokasi debat yang lebih terstruktur. “Pada evaluasi pertama kemarin itu kita tidak ada posko keamanan. Dari hasil evaluasi dan masukan teman-teman dari kepolisian, nanti di debat kedua ada posko keamanannya,” tambahnya.[asg/kun]