Rumah dan Kios Pasar di Lamongan Rusak Diterjang Angin Kencang
Rumah dan Kios Pasar di Lamongan Rusak Diterjang Angin Kencang. ????Sejumlah rumah dan kios pasar di Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan rusak diterjang angin kencang bersamaan dengan hujan deras pada Rabu (20/11/2024). -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Lamongan (beritajatim.com) – Sejumlah rumah dan kios pasar di Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan rusak diterjang angin kencang bersamaan dengan hujan deras pada Rabu (20/11/2024).
Camat Kembangbahu, Sutikno, mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Dusun/Desa Puter. Angin kencang yang menerpa, membuat atap bangunan berserakan.
Bahkan tidak hanya rumah warga, angin peristiwa itu juga menyebabkan beberapa kios yang berad di pasar desa setempat mengalami kerusakan pada bagian atap.
”Anggota Seksi Trantibum Kecamatan Kembangbahu menyisir yang terdampak angin puting beliung di wilayah Desa Puter, Kecamatan Kembangbahu yang terdampak. Keterangan warga Angin Berputar-putar sekitar kurang lebih 1 menit,” kata Sutikno.
Sutikno kenyebutkan, setidaknya ada enam rumah dan kios Pasar Puter yang mengalami kerusakan akibat diterjang hujan angin ini. Selain itu juga pohon tumbang di dua titik.
“Kerusakan bangunan ada yang ringan ada juga yang mengalami kerusakan berat,” tuturnya.
Salah satu warga yang terdampak bencana ini adalah Suprayitno. Tidak hanya rumah, tapi kandang kambing miliknya juga mengalami kerusakan cukup berat.
Atap kandang yang berbahan asbes berserakan. Selain itu pintu dan beberapa bagian tembok kandang roboh karena tak kuat menahan terpaan angin.
“Kambing saya 9 ekor mati. Sisa 11 yang busa terselamatkan,” kata Suprayitno.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Joko Raharto, mengatakan pihaknya hingga saat ini masih melakukan pendataan dampak dan kerugian yang ditimbulkan. “Sebagian ada yang cukup parah terdampaknya. Total kerugian masih ditaksir,” kata Joko. [fak/beq]