Jombang (ANTARA) - Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah
(LPPD) Jawa Timur mendorong mahasiswa doktoral dan mahasantri
Ma’had Aly Marhalah Tsaniyah (program pendidikan tinggi
pascasarjana atau strata 2) pada lembaga pendidikan pesantren
atau Ma'had Aly bersemangat dalam membuat karya ilmiah.Sekretaris
LPPD Jatim Prof Achmad Muhibin Zuhri menjelaskan LPPD
mengadakan
workshop penulisan karya ilmiah yang
diperuntukkan bagi mahasiswa doktoral sebagai upaya meningkatkan
kapasitas intelektual penerima manfaat beasiswa dari Pemerintah
Provinsi Jawa Timur."
Workshop penulisan karya ilmiah
bagi mahasiswa doktoral ini dipusatkan di Universitas Islam
Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember. Peserta berasal
dari UIN Sunan Ampel Surabaya, Unisma, UIN Tulungagung, IAIN
Kediri, dan UIN KHAS Jember. Untuk mahasantri Ma’had Aly Marhalah
Tsaniyah, di Tebuireng, dengan peserta dari Ma’had Aly Sukorejo,
Lirboyo, dan Tebuireng," kata dia dalam keterangannya di Jombang,
Minggu.
Baca juga: Guru Besar Universitas Islam Negeri Kiai Haji
Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember Prof Abdul Halim Soebaha
mengungkapkan bahwa
workshop ini bertujuan untuk
memperkuat publikasi karya ilmiah berbasis pesantren, yang dapat
memberikan dampak signifikan bagi masyarakat dan pemerintah Jawa
Timur.Menurut dia, pesantren adalah aset intelektual Islam khas
Nusantara. Dalam hal teoritik dan gagasan, kualitas intelektual
mahasantri Ma’had Aly tidak kalah dengan perguruan tinggi
lainnya."Ma’had Aly adalah
supplier ulama Indonesia di
masa depan," kata dia.Ia juga menyoroti kekayaan literatur
keagamaan (
turath) yang menjadi keunggulan
pesantren."Para peserta diharapkan mampu menghasilkan karya
ilmiah berupa hasil riset, jurnal, dan buku yang bermanfaat luas
bagi masyarakat Jawa Timur," ujarnya.
Baca juga: Workshop ini, kata dia, juga
menjadi langkah strategis untuk menyiapkan generasi ulama
intelektual yang tidak hanya memahami khazanah keilmuan Islam
tetapi juga mampu berkontribusi dalam konteks keindonesiaan dan
global."Karya-karya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
nyata bagi pembangunan intelektual dan sosial masyarakat," kata
Prof Abdul Halim.Kegiatan LPPD ini menghadirkan narasumber ahli
di bidang khazanah pesantren, antara lain Direktur Pascasarjana
UIN Sunan Ampel Prof Masdar Hilmy, Direktur Pascasarjana UIN
Satu Tulungagung Prof Ahyak, serta Mudir Ma’had Aly dari
Sukorejo, Lirboyo, dan Tebuireng.
Baca
juga: Workshop tersebut dilaksanakan
selama bulan November 2024 di berbagai lokasi termasuk yang
digelar di Tebuireng, Kabupaten Jombang. Kegiatan di Jombang itu
diikuti sebanyak 45 mahasantri Ma’had Aly Marhalah Tsaniyah dari
Tebuireng, Lirboyo, dan Sukorejo, berkumpul di
Tebuireng untuk mengikuti pelatihan yang dirancang mendalam.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024