Menteri ATR/BPN Pastikan Pemerintah Siapkan Lahan 50 Hektar Untuk Warga Terdampak Erupsi Lewotobi

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menyatakan, pemerintah akan memastikan ketersediaan lahan untuk warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki,

Menteri ATR/BPN Pastikan Pemerintah Siapkan Lahan 50 Hektar Untuk Warga Terdampak Erupsi Lewotobi

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri ATR/BPN menyatakan, pemerintah melalui kementerian yang dipimpinnya akan memastikan ketersediaan lahan untuk warga terdampak erupsi Laki-Laki di , (NTT).

Kata dia, saat ini Kementerian ATR/BPN sedang memastikan lahan tersebut clear dan tersedia untuk dibangun permukiman.

"Tugas kita kan hanya nyiapin lahan sama memastikan lahannya clean and clear karena mau dibangun permukiman," kata Nusron saat ditemui awak media di Kawasan , Jakarta, Kamis (14/11/2024).

Perihal dengan luas, Nusron menyebut pihaknya akan menyiapkan lahan seluas 50 hektar yang sifatnya tanah ulayat atau tanah dari suku adat.

Meski demikian, Nusron meyakini kalau tanah tersebut sudah mendapatkan izin dari suku adat.

"Itu 50 hektar tanah ulayat punya adat dan suku adatnya sudah setuju," kata dia.

Baca juga:

Kata Nusron, perihal dengan pembangunan permukiman, nanti kewenangan ada pada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.


Pihaknya, kata Nusron, hanya pada kapasitas untuk meyakini kalau lahan tersebut aman.

"Untuk apa namanya mengganti rumah penduduk yang terkena dampak, yang membangun memberi PKP Perumahan dan Kawasan Permukiman kami nyiapin lahan, lahannya clean and clear," ucap Nusron.

Baca juga:

Sebagai informasi, hingga saat ini tercatat sebanyak 13.649 pengungsi tersebar di berbagai titik pengungsian, termasuk Posko Lapangan Konga (1.748 orang), Posko Bokang Wulumatang (595 orang), Posko Lewolaga (2.343 orang), Posko Duntana Lewoingu (Eputobi) (979 orang), Posko Kabupaten Sikka (3.429 orang), Posko Kobasoma (644 orang), Posko Ile Gerong (350 orang), dan Posko Pengungsian Mandiri (3.561 orang).