Netanyahu Tunjuk Eks Jenderal Eyal Zamir Jadi Kepala Staf Militer Baru Israel, Gantikan Herzi Halevi
PM Israel Netanyahu mengumumkan penunjukan Mayor Jenderal (Purn.) Eyal Zamir sebagai kepala staf militer Israel yang baru pada hari Sabtu (1/2/2025).
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri , mengumumkan penunjukan Mayor Jenderal (Purn.) sebagai kepala staf militer yang baru pada Sabtu (1/2/2025).
"Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Katz telah sepakat malam ini mengenai pengangkatan Mayor Jenderal (Purn.) sebagai kepala staf militer berikutnya," kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, dikutip dari Al Mayadeen.
Pengangkatan ini terjadi setelah pengunduran diri Letnan Jenderal pada 21 Januari 2025.
Zamir, yang berusia 59 tahun, merupakan pensiunan perwira tinggi dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di militer .
Sebelum penunjukannya, Zamir menjabat sebagai Direktur Jenderal Kementerian Keamanan sejak 2023.
Ia menggantikan Halevi yang mengundurkan diri setelah mengakui tanggung jawab atas kegagalan militer tersebut.
Zamir sebelumnya memegang posisi Wakil Kepala Staf Militer hingga 2021.
Ia juga menjabat sebagai Komandan Komando Selatan Angkatan Darat, yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap Gaza.
Zamir dikenal karena mengawasi operasi militer yang berfokus pada penghentian terowongan yang menghubungkan Jalur Gaza dengan wilayah Israel.
Baca juga:
Reaksi Pejabat Israel Terhadap Pengangkatan Zamir
Penunjukan mendapat sambutan dari berbagai kalangan politik dan militer .
Pemimpin Oposisi Yair Lapid menyatakan bahwa Zamir adalah "orang yang tepat untuk jabatan tersebut," menggarisbawahi pengalaman dan kepemimpinannya dalam dunia militer.
Yair Golan, ketua Partai Demokrat, juga memuji Zamir sebagai "perwira berbakat" yang akan memimpin upaya membangun kembali militer dan melindunginya dari intervensi politik yang berbahaya.
Ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset, MK Yuli Edelstein menyebut Zamir menjabat pada "masa yang menegangkan dan menentukan," dengan tugas bersejarah untuk membentuk masa depan militer .
Sebagai informasi, ditunjukka Zamir sebagai kepala staf militer yang baru adalah menggantikan tugas Halevi sebelumnya.
Keputusan Halevi yang mengundurkan diri pada Januari 2025 memicu serangkaian perubahan besar dalam jajaran kepemimpinan militer .
Halevi mengundurkan diri setelah mengakui kegagalan dalam menghadapi Operasi Banjir Al-Aqsa.
Tak lama setelah Halevi, Mayor Jenderal Yaron Finkelman, yang menjabat sebagai kepala Komando Selatan selama perang, juga mengundurkan diri dengan alasan terkait kekurangan sumber daya militer pada tahun 2023.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait