4 Outfit Muslimah yang Dianggap Red Flag Namun Banyak Diminati

Surabaya () – Fashion muslimah terus berkembang dengan berbagai tren yang menarik perhatian. Namun, ada beberapa outfit yang dianggap red flag atau kurang sesuai dengan konsep berbusana syar’i.

Meski demikian, gaya ini tetap banyak diminati karena dianggap modis dan kekinian. Berikut empat outfit yang sering menjadi perdebatan di kalangan hijabers.

1. Outfit yang Tidak Hijab Friendly

Outfit ini biasanya mengandalkan pakaian terbuka, seperti crop top atau baju tanpa lengan, yang kemudian dipadukan dengan inner berlengan panjang agar tetap bisa memakai hijab.

Meskipun terlihat stylish, konsep ini sering dikritik karena tidak sepenuhnya menutup aurat dengan sempurna. Banyak yang berpendapat bahwa cara berpakaian seperti ini hanya memodifikasi gaya terbuka tanpa benar-benar memenuhi prinsip hijab yang sesuai dengan syariat Islam.

2. Outfit dengan Hijab Punuk Unta

Hijab dengan model punuk unta merujuk pada cara mengenakan kerudung yang mengikat rambut atau sorban tinggi di atas kepala, sehingga menciptakan efek menonjol di bagian belakang atau atas kepala.

Model ini dianggap kurang sesuai dengan tuntunan Islam yang mengajarkan kesederhanaan dalam berpakaian. Meski begitu, gaya hijab ini masih sering ditemukan dalam dunia fashion karena mungkin memberikan kesan elegan dan anggun.

3. Outfit Ngepress Body alias Berpakaian tapi Telanjang

Pakaian yang terlalu ketat sering kali menjadi sorotan dalam gaya berbusana muslimah. Meski tubuh tertutup, namun jika pakaian terlalu ketat, lekuk tubuh tetap terlihat jelas.

Model ini bertentangan dengan konsep hijab yang mengedepankan kesopanan dan tidak menarik perhatian lawan jenis. Namun, tren ini tetap memiliki banyak penggemar karena dianggap lebih fashionable dan modern.

4. Outfit dengan Hijab yang Mengumbar Leher

Beberapa wanita mengenakan hijab dengan gaya yang memperlihatkan sebagian leher atau hanya menutup bagian atas kepala tanpa benar-benar menutupi area leher dan dada.

Model ini banyak diminati karena memberikan kesan santai dan lebih fleksibel, terutama di kalangan hijabers muda. Namun, dalam konsep hijab syar’i, model ini dianggap kurang sesuai karena masih memperlihatkan aurat yang seharusnya ditutup.

Tren fashion muslimah terus berkembang dan mengalami banyak adaptasi. Meskipun ada beberapa gaya yang dianggap red flag, tetap penting bagi setiap individu untuk memilih pakaian sesuai dengan nilai dan prinsip yang diyakininya.

Dalam berbusana, kenyamanan dan kepatuhan terhadap aturan agama bisa berjalan beriringan dengan mengikuti tren yang tetap sopan dan sesuai. [fyi/aje]