Seru! Ribuan Pengunjung Ramaikan Tradisi Andum Alpukat di Wonosalam Jombang
Seru! Ribuan Pengunjung Ramaikan Tradisi Andum Alpukat di Wonosalam Jombang. ????Ribuan pengunjung ramaikan tradisi Andum Alpukat di Desa Sambirejo, Jombang. Acara syukur hasil panen ini dibuka Pj Bupati Teguh Narutomo -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Jombang (beritajatim.com) – Ribuan pengunjung memadati Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, untuk menyaksikan dan merayakan tradisi tahunan “Andum Alpukat”, Minggu (2/2/2025).
Acara yang digelar sebagai wujud syukur atas hasil panen alpukat ini berlangsung meriah di lapangan desa setempat. Sejak pagi, gunungan raksasa berisi 2.025 butir alpukat—sesuai dengan tahun penyelenggaraan—menjadi pusat perhatian. Pengunjung dari berbagai daerah berdatangan untuk mendapatkan alpukat secara gratis, menciptakan suasana penuh syukur dan kebersamaan.
Acara dibuka oleh Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo, yang didampingi oleh sejumlah tamu undangan, termasuk Kepala OPD Pemkab Jombang, Camat Wonosalam, Forkopimcam, Kepala Desa Sambirejo, serta tokoh masyarakat dan petani setempat.
Dalam sambutannya, Teguh mengajak masyarakat berdoa bersama atas bencana yang baru saja melanda Kabupaten Jombang. Ia juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini, yang dinilainya sebagai bentuk rasa syukur dan sedekah dari para petani.
“Andum Alpukat ini adalah kegiatan yang sangat positif, sebagai bentuk rasa syukur dan sedekah dari para petani dan masyarakat Wonosalam atas hasil panen yang melimpah,” ujar Teguh.
Keunikan acara ini terletak pada jumlah alpukat yang dibagikan, yang selalu disesuaikan dengan tahun penyelenggaraan. Tahun ini, sebanyak 2.025 buah alpukat segar dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
Selain itu, acara dimeriahkan dengan kirab hasil bumi yang diikuti oleh 13 RT di Desa Sambirejo, menampilkan kekayaan dan keragaman hasil pertanian Wonosalam.
Wonosalam selama ini dikenal sebagai penghasil durian, namun potensi pertanian lainnya seperti alpukat, kopi, cengkeh, salak, nangka, dan rambutan juga tak kalah melimpah. Data tahun 2024 mencatat populasi pohon alpukat di Kabupaten Jombang mencapai 49.279 pohon, dengan 87% di antaranya berada di Wonosalam.
Februari menjadi puncak panen alpukat, sehingga menjadi momentum yang tepat untuk merayakan dan mempromosikan potensi pertanian daerah.
Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Pertanian memberikan dukungan nyata dengan membagikan 100 bibit alpukat kepada petani Sambirejo. Langkah ini diharapkan dapat terus mengembangkan alpukat sebagai komoditas unggulan desa.
“Kami akan terus mendukung upaya pelestarian dan pengembangan alpukat varietas unggul Wonosalam, seperti varietas Gobang 01 yang sudah terdaftar di Kementerian Pertanian,” tegas Teguh.
Di tengah lapangan Desa Sambirejo, gunungan alpukat setinggi 10 meter menjadi pusat perhatian. Tumpeng dan gunungan tersebut dibagikan secara gratis kepada seluruh pengunjung. Pj Bupati Jombang juga berkesempatan mencicipi langsung alpukat khas Desa Sambirejo, yang dikenal memiliki tekstur lembut, rasa manis, dan daging tebal.
Dalam acara tersebut, Pj Bupati Teguh menyerahkan bibit alpukat secara simbolis kepada kelompok tani. Harapannya, bibit ini dapat menambah ragam varietas alpukat di Wonosalam, sekaligus memperkuat posisi daerah ini sebagai sentra penghasil alpukat unggulan. [suf]