Pemkab Aceh Barat pastikan tak ada kerusakan akibat gempa bumi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat memastikan tidak ada kerusakan bangunan di daerahnya, pasca ayunan gempa bumi ...

Pemkab Aceh Barat pastikan tak ada kerusakan akibat gempa bumi
Potensi gempa susulan pasti ada, namun diprakirakan terus mengecil

Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat memastikan tidak ada kerusakan bangunan di daerahnya, pasca ayunan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (31/1) sore.

“Alhamdulillah, berdasarkan pengecekan oleh petugas, tidak ada kerusakan bangunan di Aceh Barat yang dialami masyarakat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah di Aceh Barat, Sabtu.

Ia menyebutkan, gempa bumi yang terjadi pada Jumat sore pada kedalaman laut 28 kilometer di arah barat daya Kabupaten Aceh Selatan atau sekitar 146 kilometer dari Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat.

Berdasarkan analisa BMKG, kata dia, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Sumatera.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme kombinasi pergerakan mendatar dan turun /Oblique Normal.

Baca juga:

Baca juga:

BPBD Kabupaten Aceh Barat mengimbau masyarakat di daerahnya agar agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh agar tidak panik dalam menghadapi potensi terjadinya gempa susulan, pasca gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (31/1) sore sekira pukul 18.03 WIB di kedalaman 29 kilometer di wilayah barat daya Kabupaten Aceh Selatan.

“Potensi gempa susulan pasti ada, namun diprakirakan terus mengecil dan melemah,” kata prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya Aceh, Zikri yang dihubungi ANTARA, Jumat malam.

BMKG mendeteksi pusat gempa bumi tektonik terletak di laut pada kedalaman 59 kilometer dengan koordinat 3,15° Lintang Utara (LU); 96,95° Bujur Timur (BT), atau berjarak 28 kilometer barat daya Kota Tapaktuan, Aceh Selatan.

Gempa bumi itu dipicu akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang bersubduksi ke bawah Pulau Sumatera.

Akibat dari peristiwa ini, menyebabkan sebagian besar masyarakat berhamburan keluar dari rumah, termasuk pasien yang berada di rumah sakit keluar dari ruangan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Zikri mengatakan pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan selalu memantau informasi melalui sumber resmi melalui BMKG sumber resmi lainnya.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025