Januari Kelabu, Berkabut Suram Tanda Tanya untuk Persebaya

Januari Kelabu, Berkabut Suram Tanda Tanya untuk Persebaya. ????Mendung. Suram. Penuh tanda tanya, hendak ke mana sebenarnya tim ini. Setelah kalah beruntun 1-3 dari PSS Sleman, 0-2 dari Malut United, 0-3 dari Barito putera, anak asuhan Paul Munster ini mengakhiri pertandingan melawan Persita Tangerang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (31/1/2025), dengan skor 1-1. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Januari Kelabu, Berkabut Suram Tanda Tanya untuk Persebaya

Januari
mendung kelabu
Relung hati
berkabut suram
Tanda tanya
menghujami diriku
Mencari jawab

Guruh Sukarno Putra menulis lagu ‘Januari Kelabu’ pada 1970-an, dan saya kira liriknya relevan untuk menggambarkan kondisi Persebaya Surabaya saat ini, setelah melewati empat pertandingan sepak bola Liga 1 Musim 2024-25 zonder kemenangan.

Mendung. Suram. Penuh tanda tanya, hendak ke mana sebenarnya tim ini. Setelah kalah beruntun 1-3 dari PSS Sleman, 0-2 dari Malut United, 0-3 dari Barito putera, anak asuhan Paul Munster ini mengakhiri pertandingan melawan Persita Tangerang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (31/1/2025), dengan skor 1-1.

Itu pun Persebaya harus tertinggal lebih dulu sejak menit 14 setelah gelandang Persita Badrian Ilham mencetak gol. Persebaya terselamatkan dari kekalahan, setelah pemain bertahan Persita Javlon Guseynov mencetak gol bunuh diri pada menit 76.

Ini sebuah pertandingan tanpa banyak momen yang bisa dikenang. Kalah dalam penguasaan bola (49 persen), tak banyak peluang telak yang bisa diperoleh Persebaya. Tujuh belas kali kali bola ditembakkan ke gawang Persita yang dijaga Igor Rodrigues. Nihil hasil.

Mungkin satu-satunya peluang yang sempat membuat 5.200 orang penonton melompat dari tempat duduknya adalah peluang Kasim Botan pada menit 58. Mendapat operan bola dari Muhammad Rashid, Kasim meliuk-liuk masuk ke kotak penalti Persita.

Tembakan kerasnya sebenarnya berhasil menaklukkan Igor Rodrigues. Namun bola hanya menghantam mistar gawang Persita.

Bayangan ragu
meraba-raba
Mencari sinar
di citra hitam

Lima pertandingan tanpa kemenangan, ragu pun membayangi setiap pendukung Persebaya. Tim ini mau juara atau tidak?

Seperti dalam kegelapan, kini semua berjalan seolah meraba mencari seberkas sinar. Tak tahu hendak melakukan apa lagi.

Saat puluhan pendukung Persebaya menghadang bus tim di depan stadion, kita tahu, dejavu tengah terjadi. Ini episode yang berulang. Satu-satunya pembeda adalah posisi klasemen. Saat ini, setelah 21 pekan Liga 1 berjalan, Persebaya menduduki peringkat kedua di bawah Persib Bandung. Namun posisi mereka rawan tergeser ke peringkat ketiga, karena selalu dibayangi Persija Jakarta.

“Kita dari awal musim trennya sudah bagus. Dulu-dulu Persebaya yang awal trennya kurang bagus, kalian pasti datang untuk mengintrospeksi kami. Ini bentuk cinta kalian kepada kami. Kalian mengingatkan kami untuk melakukan sesuatu agar tetap bisa di papan atas dan juara,” kata Ernando Ari Sutaryadi, penjaga gawang Persebaya dan tim nasional, di hadapan Bonek yang menuntut jawaban.

Ernando menambahkan, Persebaya saat ini sebenarnya tengah dalam kondisi bagus. “Kami butuh (support) dari kalian. Kami mohon tetap support kami. Kami juga ingin juara,” jelasnya.

Apa yang harus kulakukan
Oh semuanya
telah kuikhtiarkan
Apa yang kauinginkan, sayang
Kau penopang jiwa ragaku

“Percayalah, apa yang kalian inginkan dan harapkan, sama dengan yang saya dan para pemain rasakan. Saya meminta Bonek dan Bonita mendukung tim ini. Kami butuh kalian. Kami perlu tetap positif dan bergairah untuk mendorong memenangi pertandingan. Kami juga lapar kemenangan,” kata Paul Munster.

Munster menegaskan pentingnya dukungan dari Bonek. “Sejak saya di sini, kalian luar biasa. Saya meminta maaf. Januari sudah selesai. Saatnya berfokus untuk Februari,” kata pelatih asal Irlandia Utara itu.

Semua berharap Munster tahu dengan apa yang akan dilakukannya di sisa 13 pertandingan musim ini. Menyusul Persib Bandung yang sudah memimpin klasemen dengan selisih enam angka dari Persebaya tidak mudah kendati bukannya tak mungkin.

Kita realistis saja. Kita hanya berharap Munster akan memenuhi janjinya, sebagaimana Josh Groban membisikkannya dalam lagu ‘February Song‘.

When all that I’ve known is lost and found
I promise you I, I’ll come back to you one day.
[wir]