Pj Gubernur Lampung terima gelar adat dari MPAL 

Penjabat Gubernur (PJ) Lampung Samsudin bersama Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Maidawati Retnoningsih ...

Pj Gubernur Lampung terima gelar adat dari MPAL 

Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat Gubernur (PJ) Lampung Samsudin bersama Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Maidawati Retnoningsih menerima gelar adat Lampung dari Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL).

"Kami memberikan PJ Gubernur Gelar Adat Pangeran Sejati Dalom Mangku Praja dan untuk istrinya Pangeran Permaisuri Batin Mulia Kencana," kata Dewan Pakar MPAL Lampung Ansori Djausal, di Bandarlampung, Ahad.

Di mengatakan bahwa gelar tersebut pantas diberikan kepada Pj Gubernur Lampung karena kontribusinya yang signifikan dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

"Walau sebentar jadi PJ Gubernur yang bersangkutan ini banyak membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Itu yang kami hargai terlebih Pak Samsudin juga warga Lampung, jadi sangat wajar," kata dia.

Budayawan Lampung ini juga menjelaskan bahwa pemberian gelar Pangeran Sejati kepada PJ Gubernur karena memang yang bersangkutan pantas menerimanya sebagai pimpinan adat.

"Pemberian gelar adat ini juga sebagai penghormatan kami kepada yang bersangkutan. Gelar ini adalah nilai yang membuat orang merasa aman dan diterima," kata dia.

Ketua Umum MPAL Lampung Rycko Menoza SZP, mengatakan pemberian gelar adat kepada Pj Gubernur Lampung Samsudin beserta istrinya Maidawati Retnoningsih, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi yang dilakukan Samsudin selama menjabat Pj Gubernur Lampung.

Baca juga:

"Walaupun yang bersangkutan tidak sampai satu tahun menjabat sebagai Pj Gubernur, tapi Pak Samsudin sangat perhatian kepada masyarakat Lampung khususnya kepada masyarakat adat Lampung," kata anggota DPR RI tersebut.

Dia menjelaskan, Pj Gubernur Lampung, Samsudin, dinilai peduli terhadap perkembangan kemajuan di Provinsi Lampung, salah satunya melalui program melanjutkan kembali pembangunan kawasan Kota Baru di Lampung Selatan.

"Kemudian masjid di Kota Baru yang belum terselesaikan beliau memulai pembangunan kembali dengan swadaya di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), termasuk rumah adat yang di sana juga. Tentunya kami harapkan juga rumah adat itu nanti bisa dilanjutkan pembangunannya oleh gubernur yang baru nanti," jelasnya.

Sementara itu PJ Gubernur Lampung Samsudin merasa terhormat dan berterima kasih atas pemberian gelar adat yang diberikan kepadanya sebagai bagian dari masyarakat Lampung.

"Gelar ini merupakan sebuah penghargaan yang tidak hanya diterima dengan rasa syukur, tetapi juga sebagai wujud tanggung jawab untuk terus menjaga dan memelihara nilai-nilai kebudayaan serta tradisi yang telah menjadi warisan leluhur," kata dia.

Menurut Samsudin, gelar adat ini bukan hanya sekadar simbol kehormatan, tetapi juga menjadi wujud dari ikatan batin yang semakin kuat antara dirinya dan masyarakat Lampung.

"Lampung akan selalu dikenang sebagai rumah, tempat yang penuh kehangatan, kebudayaan, dan rasa kebersamaan yang luar biasa. Saya bangga dapat menjadi bagian dari Lampung, sebuah provinsi yang memiliki kekayaan budaya, alam, serta semangat gotong royong yang tinggi," kata dia.

Baca juga:

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025