Pengakuan Siswi SMPN 7 Mojokerto: Saya Sedih yang Meninggal Dunia itu Semua Teman Dekat Saya

Siswa SMPN 7 Mojokerto berbagi kesedihan setelah kehilangan teman dekat di Pantai Drini. Ia mengaku semua korban tewas merupakan teman baiknya.

Pengakuan Siswi SMPN 7 Mojokerto: Saya Sedih yang Meninggal Dunia itu Semua Teman Dekat Saya

TRIBUNNEWS.COM, Mojokerto - Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto masih merasakan trauma mendalam setelah insiden tragis yang merenggut nyawa empat teman mereka saat kegiatan outing class di , Gunungkidul, Yogyakarta.

Kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 28 Januari 2025, saat 13 siswa terseret ombak laut selatan.

MA, seorang siswi berusia 15 tahun, mengungkapkan perasaannya kepada Tribun Jatim Network pada Sabtu, 12 Februari 2025.

"Saya ikut prihatin dan sedih, karena yang meninggal dunia itu semua adalah teman dekat saya," ungkapnya.

Baca juga:

MA menjelaskan bahwa seharusnya hanya menjadi tempat singgah untuk sarapan, bukan lokasi utama kegiatan outing class.

"Sebenarnya, untuk outing class, kami tidak seharusnya ke pantai. Dulu, saya pergi ke Museum Kereta Api di Semarang, bukan ke pantai," jelasnya.

Kebijakan Baru Pemerintah Daerah

Menanggapi insiden tersebut, Pemerintah Daerah Kota Mojokerto telah mengeluarkan kebijakan untuk membatasi kegiatan outing class.

Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, menyatakan bahwa pihak sekolah mengadakan outing class di Yogyakarta saat musibah terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.

Baca juga:

Dia berharap kegiatan outing class tetap ada, namun dengan syarat lokasi yang lebih aman dan edukatif.

"Semoga outing class masih tetap ada, tetapi tidak ke pantai, melainkan ke tempat-tempat yang mengandung ilmu. Tetap berhati-hati dan patuhi perintah dari guru," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul

(TribunJatim.com/Mohammad Romadoni)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).