Nurhayati Subakat, Bos Anti-Flexing, dan Filosofi Memanusiakan Manusia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah "tren" flexing yang membanjiri media sosial (medsos), nama Nurhayati Subakat justru mencuri perhatian publik karena kesederhanaannya. Pendiri Paragon Corp yang menaungi Wardah ini sukses membawa Wardah...

Nurhayati Subakat, Bos Anti-Flexing, dan Filosofi Memanusiakan Manusia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah "tren" flexing yang membanjiri media sosial (medsos), nama Nurhayati Subakat justru mencuri perhatian publik karena kesederhanaannya. Pendiri Paragon Corp yang menaungi ini sukses membawa Wardah menjadi brand kecantikan halal terdepan di Indonesia. 

Halal Beauty Decorative Marketing Group Head of ParagonCorp, Findi Novia Lusintasari, menceritakan nilai-nilai yang menjadi fondasi sang owner dalam memimpin bisnisnya. Menurut dia, satu nilai yang selalu dipegang teguh adalah memanusiakan manusia.

"Value yang diterapkan Bu Nurhayati itu beliau sangat memanusiakan manusia. Kami sebagai karyawan merasakan sekali bagaimana Bu Nurhayati ini sangat peduli kepada semua karyawan," kata Findi saat diwawancara usai konferensi pers Wardah Colourverse di Jakarta, Jumat (7/2/2025). 

Findi, yang telah 13 tahun bekerja di Paragon, mengatakan Nurhayati melalui kebijakan-kebijakannya selalu peduli kepada karyawan. Salah satu contoh nyata adalah memberikan tunjangan pemeriksaan dokter kepada karyawan perempuan, mulai dari staf hingga beauty adviser atau frontliner, yang sedang hamil.

"Tunjangan ini tuh bukan hanya untuk leader atau staf saja, tapi juga frontliner yang bukan pekerja tetap. Yang mana kalau beauty brand lain biasanya kan memutus kerja kalau ada beauty adviser-nya yang hamil," kata Findi. 

Selain itu, menurut Findi, Wardah juga inklusif dan ramah terhadap karyawan berhijab. Saat pertama kali bekerja di Wardah sekitar tahun 2012, Findi ingat betul kala itu tidak ada satupun beauty brand yang memperbolehkan beauty adviser-nya berhijab. 

"Nah Wardah itu yang membuat saya kagum, sangat welcome dan memperbolehkan beauty adviser-nya berhijab. Saat itu gak ada beauty brand yang bolehin hijaban," kata Findi. 

Bukan hanya dari kebijakan, Nurhayati Subakat juga dikenal sebagai pemimpin yang memiliki rasa empati dan kepedulian yang tinggi. Menurut Findi, nilai kepedulian dari sang owner tersebut pada akhirnya bisa diadopsi oleh semua karyawan sehingga menciptakan lingkungan kerja yang sehat. 

Selama belasan tahun bekerja di Wardah, Findi mengatakan bahwa sang owner selalu rendah hati dan tidak pernah memamerkan kekayaan bahkan di hadapan karyawan. Bagi Nurhayati, seperti dikatakan Findi, ketika pebisnis memamerkan kekayaan artinya dia tidak bisa mengendalikan hawa nafsu. Nurhayati Subakat juga percaya, ketika seorang pebisnis kerap memamerkan kekayaan maka bisnisnya akan sulit bertahan lama.

"Menurut Bu Nurhayati itu, flexing itu tuh sebetulnya berasal dari hawa nafsu. Makanya ketika bisnisnya sukses, Bu Nurhayati selalu berusaha mengontrol hawa nafsu dan tetap rendah hati," kata Findi.