Pakar: Sishanud jadi urgen dalam transfer teknologi Indonesia-Jepang
Pakar keamanan dan pertahanan Universitas Pertamina Ian Montratama mengatakan bahwa sistem pertahanan udara (sishanud) ...
Jika menguasainya pun, belum tentu akan ditransfer ke industri pertahanan (indhan) Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Pakar keamanan dan pertahanan Universitas Pertamina Ian Montratama mengatakan bahwa sistem pertahanan udara (sishanud) menjadi urgen dalam transfer teknologi antara Indonesia dengan Jepang.
“Dengan proliferasi rudal jelajah dan hipersonik, yang urgen adalah sistem pertahanan udara berbasis radar aktif, radar pasif, dan rudal pertahanan udara jarak jauh dan menengah,” kata Ian saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu.
Ia menyampaikan pernyataan tersebut untuk merespons kesepakatan kerja sama yang dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengenai transfer teknologi alat utama sistem senjata (alutsista), dan alat pertahanan dan keamanan (alpahankam).
Walaupun demikian, dia memandang bahwa Jepang belum tentu menguasai sishanud berbasis radar tersebut, meskipun transfer teknologi tersebut dinilai urgen pada saat ini.
Baca juga:
“Jika menguasainya pun, belum tentu akan ditransfer ke industri pertahanan (indhan) Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya, kerja sama pertahanan untuk transfer teknologi antara Indonesia dengan Jepang disepakati setelah Perdana Menteri Jepang melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1).
Selain transfer teknologi, kedua negara juga sepakat membentuk forum diskusi antarpraktisi pertahanan, dan menyelenggarakan pertemuan 2+2 antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan dua negara.
“Dalam hubungan bilateral di bidang jaminan keamanan, telah disepakati membuat forum diskusi di tingkat praktisi pertahanan terkait jaminan keamanan maritim kedua negara, termasuk kerja sama untuk peralatan pertahanan dan transfer teknologi dan sebagainya,” kata Perdana Menteri Ishiba saat menyampaikan pernyataan bersama Presiden Prabowo di Ruang Teratai, Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1).
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025