Pemkab Ponorogo Galakkan PSN Serentak Cegah DBD

Ponorogo (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo bergerak cepat merespons peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) dengan menggalakkan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak. Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, telah menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk segera menyusun jadwal pelaksanaan gerakan ini sebagai upaya pencegahan dini.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo, sedikitnya bulan ini sudah ada 21 kasus DBD. Jumlah itu bisa dibilang melonjak tajam, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yakni hanya 8 kasus. Kondisi ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat Ponorogo untuk meningkatkan kewaspadaan dan partisipasi aktif dalam mencegah penyebaran DBD.

“Kami tidak ingin kasus DBD ini semakin meluas dan berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB),” kata Bupati Sugiri Sancoko, ditulis Sabtu (18/01/2025).

Langkah bersama melalui PSN serentak, kata Kang Giri sapaan Bupati Sugiri Sancoko menjadi solusi yang harus dilakukan. Selain PSN serentak, orang nomor satu di Ponorogo itu, juga mengajak masyarakat untuk aktif mengambil peran dalam pencegahan di lingkungan masing-masing. Ia mengingatkan pentingnya gerakan 3M: menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, dan memanfaatkan kembali barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk.

“Untuk melindungi diri sendiri, ya gunakan lotion anti nyamuk untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk,” katanya.

Menurut Kang Giri, fogging atau pengasapan telah dilakukan di beberapa wilayah yang teridentifikasi terdapat kasus DBD. Namun, ia menekankan bahwa fogging hanya merupakan langkah sementara. Pemberantasan sarang nyamuk secara menyeluruh menjadi kunci utama untuk memutus rantai penyebaran penyakit ini. Dengan gerakan PSN serentak ini, Pemkab Ponorogo berharap mampu menekan angka penyebaran DBD dan menciptakan wilayah yang lebih sehat untuk masyarakat.

“Langkah sederhana dari setiap rumah tangga akan sangat berdampak. Mari bersama-sama wujudkan lingkungan yang bersih dan bebas dari sarang nyamuk,” pungkas Kang Giri. [end/beq]