Penggemar padati area konser “Bingah” dengan busana batik
Para penggemar dari penyanyi Yura Yunita yang hadir dalam konser bertajuk “Bingah” memadati area sekitar ...
Jakarta (ANTARA) - Para penggemar dari penyanyi Yura Yunita yang hadir dalam konser bertajuk “Bingah” memadati area sekitar dengan mengenakan pakaian batik yang gayanya disesuaikan dengan masa kini.
“Selain karena teh Yura, aku juga suka batik. Motifnya sekarang banyak yang modern, dan yang aku pakai ini sendiri modelnya tidak terlalu lawas,” kata salah satu penonton asal Jakarta, Tyas (19) kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.
Tyas mengatakan alasannya datang ke konser mengenakan pakaian batik dikarenakan Yura gemar memakai busana tradisional tersebut diberbagai acara yang ia hadiri.
Baca juga:
Hal tersebut membuatnya sadar bahwa batik saat ini bisa dipadu padankan dengan pakaian lain seperti kain lilit, jeans atau rok lain ya sehingga lebih nyaman dikenakan bagi masyarakat yang hidup pada zaman ini.
Hal yang sama juga disampaikan oleh penonton lain, Mentari (21) yang turut memakai batik karena konsep dari konser tunggal Yura Yunita mengangkat budaya Nusantara, terutama dari Sunda, Jawa Barat.
“Dari Teh Yura konsepnya memang Nusantara, jadi menyesuaikan konsep dan ternyata batik bisa jadi keren. Semua bisa dikombinasi dengan anak muda, semua style apapun ternyata bagus,” ujar Mentari.
Mentari juga mengatakan pakaiannya kali ini terinspirasi dari Yura Yunita yang gemar memakai batik dalam bentuk rok, bawahan lainnya hingga outer.
“Kalau dulu kan hanya nenek-nenek saja yang berani pakai (batik), sekarang anak muda banyak juga yang pakai,” ujar dia.
Penyanyi Yura Yunita bakal menyelenggarakan konser tunggal bertajuk “Bingah” di Istora Senayan Jakarta pada 2 Februari pukul 15.00 WIB.
Sebanyak 28 lagu yang ada di dalam album pertama sampai ketiga bakal ia bawakan untuk menghibur para penggemar setianya. Yura rencananya juga akan membawakan satu lagu spesial yang belum pernah ia rilis sebelumnya.
Sebanyak 6.500 penonton yang hadir kebanyakan menggunakan pakaian bertemakan batik yang dipadukan dengan gaya kekinian. Hal tersebut diketahui karena Yura gemar mengenakan pakaian tradisional tersebut dalam setiap kesempatannya tampil menghadiri suatu acara.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025