Pj Gubernur NTB ajak petani bawang tingkatkan inovasi pertanian

Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hassanudin menekankan pentingnya petani bawang di Kecamatan Lopok, ...

Pj Gubernur NTB ajak petani bawang tingkatkan inovasi pertanian
Bawang merah dari Sumbawa memiliki potensi besar untuk menjadi komoditas unggulan NTB. Mari terus berkolaborasi. Kolaborasi itu bukan berarti campur tangan mengambil peran yang lain, tetapi bersama-sama menyelesaikan persoalan

Mataram (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hassanudin menekankan pentingnya petani bawang di Kecamatan Lopok, Kabupaten Sumbawa terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan meningkatkan inovasi dalam proses pertanian."Kita mesti mampu menerjemahkan, harus lebih kuat dan lebih besar, karena kita mampu beradaptasi dengan segala perkembangan yang ada, baik dari segi teknologi, pola tanam hingga pemasaran," kata Pj Hassanudin saat menghadiri kegiatan panen bawang merah bersama petani di Kecamatan Lopok, Kabupaten Sumbawa, Sabtu, melalui keterangan tertulis di Mataram.Menurut dia, modernisasi pertanian dan pemanfaatan teknologi merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan global pada aspek pertanian. Inovasi pertanian, mendorong para petani untuk membangun kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan lembaga keuangan. Memperluas akses pasar dan meningkatkan nilai tambah hasil pertanian."Inilah yang sebenarnya inovasi," ujarnya.Pj Gubernur NTB menyatakan bawang merah menjadi komoditas unggulan bagi NTB."Bawang merah dari Sumbawa memiliki potensi besar untuk menjadi komoditas unggulan NTB. Mari terus berkolaborasi. Kolaborasi itu bukan berarti campur tangan mengambil peran yang lain, tetapi bersama-sama menyelesaikan persoalan," ucapnya.Untuk itu, Hassanudin mengapresiasi kerja keras petani yang berhasil meningkatkan produksi bawang merah di tengah berbagai tantangan, seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga pasar.Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Hassanudin berkesempatan memanen dan menanam bawang merah dengan para petani, didampingi Kadis Pertanian Provinsi NTB, Kadis Kesehatan Provinsi NTB, Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi NTB, Karo Adpim, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Sumbawa, beserta para petani Desa Lopok.Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ni Wayan Rusmawati, mengatakan selama ini para petani menanam bawang di musim kemarau, namun berkat sekolah lapang tematik bawang merah, petani berani mengambil risiko membudidayakan bawang merah di musim hujan dan berhasil."Selama ini petani kita menanam bawang merah di musim kemarau, jarang bisa menanam di musim hujan, menanam di musim hujan banyak virus layu (pusarium) yang bisa menyebabkan panen gagal total," katanya.Sementara anggota Kelompok Tani Bawang Merah Syamsudin menyampaikan rasa sy​​​ukurnya atas perhatian Pj Gubernur menyempatkan diri pada kegiatan panen dan tanam Bawang Merah bersama di Desa Lopok. Ia berharap pembuatan bedeng (area tanam bawang merah) pada masa mendatang, bisa lebih mudah."Kami berharap pemerintah terus mendukung, terutama dalam hal mesin dan bedeng. Kami buat menggunakan eskavator sehingga letak kesulitannya di sana. Semoga pemerintah ke depan berkenan memberikan bantuan mesin traktor roda empat," katanya.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025