Julani Puji Erdogan: Sikap Moral Turki dalam Dukungan untuk Suriah
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, adalah orang pertama yang mengucapkan selamat kepada Pemimpin de facto Suriah setelah kemenangan yang diraihnya.
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin de facto Suriah, Ahmed al-Sharaa, yang lebih dikenal dengan nama Abu Muhammad al-Julani, baru-baru ini mengungkapkan sebuah fakta menarik.
Ia menyatakan bahwa Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, adalah orang pertama yang mengucapkan selamat kepadanya setelah kemenangan yang diraihnya.
Kemenangan ini terjadi setelah runtuhnya pemerintahan mantan Presiden Bashar al-Assad.
Apa yang Terjadi dalam Percakapan Telepon Antara Julani dan Erdogan?
Al-Julani menjelaskan bahwa percakapan telepon dengan Erdogan merupakan pengalaman baru baginya, karena ini adalah pertama kalinya ia berkomunikasi secara langsung dengan seorang kepala negara.
Apa Arti Dukungan Erdogan untuk Julani dan Suriah?
Julani mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam terhadap Turki atas dukungannya selama ini.
Ia menyatakan bahwa ada kedekatan yang luar biasa antara mereka dan mencerminkan pentingnya hubungan ini, terutama setelah Assad digulingkan dan melarikan diri ke Rusia.
Menurut dua sumber Turki yang mengetahui situasi ini, panggilan telepon tersebut menandai langkah awal dari kolaborasi yang semakin erat antara kedua pihak setelah krisis di Suriah.
Turki telah memberikan dukungan kepada pejuang Suriah selama lebih dari 13 tahun.
Di tengah berkurangnya dukungan dari negara-negara lain seperti Arab Saudi dan Amerika Serikat, posisi Ankara tetap kuat dalam mendukung oposisi Suriah.
Erdogan pernah mengeluarkan pesan dukungan kepada pejuang yang dipimpin oleh , kelompok yang dipimpin oleh Julani dan pernah berafiliasi dengan al-Qaeda.
Bagaimana Julani Menggambarkan Sikap Moral Turki?
Julani secara khusus memuji sikap moral Turki terhadap Suriah yang konsisten selama bertahun-tahun.
Dengan pernyataannya, Julani berharap bahwa sejarah akan mencatat kontribusi Presiden Erdogan dalam mendukung rakyat Suriah, yang juga diharapkan dapat terus memelihara hubungan yang positif antara kedua bangsa.
Kapan Julani Akan Mengunjungi Turki atau Arab Saudi?
Julani juga mengungkapkan bahwa Turki dan Arab Saudi akan menjadi salah satu negara pertama yang ia kunjungi.
Ia menyatakan, "Saya menunggu undangan, tetapi kami belum tahu kapan akan berangkat. Namun, kami akan mengunjungi Turki atau Arab Saudi." Meskipun belum ada tanggal yang ditetapkan, pernyataan ini menunjukkan harapan yang kuat untuk menjalin hubungan lebih erat dengan kedua negara tersebut.
Dalam situasi yang penuh tantangan ini, hubungan antara Julani dan Erdogan memberikan secercah harapan bagi masa depan Suriah serta menunjukkan pentingnya solidaritas antarnegara dalam menghadapi konflik yang berkepanjangan.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).