Sebentar Lagi Harus Angkat Kaki dari Lebanon, Israel Makin Sibuk Berburu Senjata Hizbullah

Menjelang penarikan mundur dari wilayah Lebanon, pasukan dilaporkan makin sibuk mencari dan membongkar infrastruktur Hizbullah.

Sebentar Lagi Harus Angkat Kaki dari Lebanon, Israel Makin Sibuk Berburu Senjata Hizbullah

TRIBUNNEWS.COM - Menjelang penarikan mundur dari wilayah , Pasukan Pertahanan (IDF) dilaporkan makin sibuk mencari dan membongkar infrastruktur di Selatan.

Penarikan mundur itu merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam perjanjian gencatan senjata dengan .

IDF berusaha menemukan senjata dan infrastruktur pertahanan yang belum diketahui pasukan .

Dikutip dari Maariv, seorang juru bicara IDF pada hari Rabu, (22/1/2024), menyebut ada banyak senjata yang ditemukan saat operasi di Gunung Dov oleh Brigade Gunung .

Wilayah itu berada di utara kawasan pertanian Sheeba yang kerap menjadi tempat melancarkan serangan.

IDF disebut kesulitan melacak pergerakan karena wilayah itu memiliki medan yang menyulitkan. Di sana terdapat batu-batu besar, vegetasi lebat, dan terkadang kabut turun menghalangi pandangan.

Menurut juru bicara itu, IDF mendapati peluncur senjata antitank, peluncur roket, senapan mesin, alat pembidik, dan rudal yang diarahkan ke .Semua senjata itu disita IDF.

IDF berupaya mencegah kembali bangkit dan menguat di Gunung Dov.

Adapun gencatan senjata 60 hari antara dan akan berakhir hari Senin pekan depan.

IDF dilaporkan bersiap menarik personelnya. Namun, pejabat Israel belum resmi memberikan perintah penarikan.

Pasukan Israel (IDF) dari Divisi Lapis Baja melancarkan agresi militer di Lebanon Selatan.
Pasukan Israel (IDF) dari Divisi Lapis Baja melancarkan agresi militer di Lebanon Selatan. (Khaberni)

Gencatan senjata Israel-Hizbullah

Baca juga:

Israel dan telah menyepakati gencatan senjata selama 60 hari yang berlaku sejak tanggal 27 November 2024.

Pejuang diharuskan mundur 40 km dari perbatasan -Lebanon, sedangkan pasukan harus mundur dari wilayah .

Dalam perjanjian itu, disepakati per 26 Januari nanti, satu-satunya kelompok bersenjata yang boleh berada di selatan Sungai Litani adalah tentara dan pasukan penjaga perdamaian PBB.

Israel dan sudah berulang kali menuduh satu sama lain telah melanggar perjanjian gencatan senjata.