Pelaku Penyiraman Cairan Berbahaya ke Anggota Polsek Ciputat Timur Berhasil Ditangkap

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan pelaku telah dibekuk Unit Reskrimnya. Pelaku saat ini masih diperiksa di Polsek.

Pelaku Penyiraman Cairan Berbahaya ke Anggota Polsek Ciputat Timur Berhasil Ditangkap

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi telah menangkap pelaku penyiraman cairan berbahaya ke Anggota .

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan pelaku telah dibekuk Unit Reskrimnya.

Baca juga:

"Alhamdulillah berkat bantuan dan informasi serta dukungan dengan doa masyarakat pelaku berhasil oleh tim gabungan Satreskrim Polres Tangsel dan Unit Reskrim ," katanya kepada wartawan, Selasa (21/1/2025).

Bambang menuturkan pelaku saat ini masih diperiksa di Polsek Ciputat Timur.

Baca juga:

"Pelaku masih dalam proses pemeriksaan," tuturnya.

Pihaknya belum dapat berbicara lebih lanjut terkait jumlah pelaku dan motif. 

Sebelumnya, dua orang korban penyiraman air keras yang terjadi di perbatasan Jalan Cirendeu Raya dengan Jalan Cabe, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). 

Kedua korban itu diketahui berinisial FR (32), merupakan seorang polisi dan DS (26) mitra dari .

"Kejadiannya Kamis 16 Januari 2025 pukul 05.00 WIB," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi. 

Korban mengalami luka pada kedua mata akibat terkena siraman air keras. 

Kemudian salah satu korban juga mengalami luka di lengan sebelah kanan akibat sabetan senjata tajam (sajam).

Ade Ary menjelaskan, keduanya menjadi korban penyiraman air keras itu ketika hendak membubarkan kelompok pemuda
dengan menggunakan motor berjumlah 30 unit yang berboncengan dan membawa senjata tajam. 

Diduga hendak melakukan aksi tawuran.

Baca juga:

"Saat itu keduanya tengah bersama tim lainnya melakukan penghalauan gerombolan tersebut, tapi saat hendak dibubarkan, posisi kendaraan korban FR dan DS berada di depan langsung disiram dengan air keras sebanyak 2 botol oleh gerombolan itu dan korban juga sempat dikeroyok," jelasnya.

Dia menambahkan, motor yang dibawa oleh korban pun ikut dibawa kabur oleh para pelaku penyiraman air keras tersebut.

"Melihat korban diserang, salah satu perwira yang hendak menolong pun diserang juga oleh pelaku. Motor dari perwira itu pun ditinggalkan untuk membantu korban lari dari TKP," urainya.