BPBD Bangkalan cari seorang santri terseret banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur melakukan pencarian terhadap seorang santri Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Blega yang dilaporkan terseret banjir pada Selasa pagi sekitar pukul 08.30 ...
Bangkalan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur melakukan pencarian terhadap seorang santri Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Blega yang dilaporkan terseret banjir pada Selasa pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
"Pencarian kami lakukan di sepanjang aliran Sungai Blega bersama personel TNI dan Polri dari Polsek Blega," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangkalan Taufik Efendi.
Santri yang terseret banjir bernama Sohibul Qirom (16) asal Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan.
Saat kejadian, santri ini sedang mandi bersama beberapa temannya di sungai dekat pondok pesantren. Tiba-tiba air sungai meluap dan santri yang tidak bisa berenang itu terseret arus derasnya air sungai.
"Pencarian oleh tim gabungan menemui kendala karena air sungai keruh dan banyak sampah. Tapi kami terus berupaya dengan dibantu masyarakat sekitar," kata Taufik.
Banjir akibat luapan air Sungai Blega ini juga telah menyebabkan arus lalu lintas yang menghubungkan Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sampang terganggu.
Lapak pedagang di Pasar Blega dan perkampungan warga juga tergenang banjir dengan ketinggian antara 30 hingga 40 centimeter.
"Hingga malam ini pengaturan arus lalu lintas oleh anggota terus dilakukan, karena genangan masih terjadi dan belum ada tanda-tanda surut," kata Kapolsek Blega Iptu Muhammad Syamsuri.
Sementara itu, BPBD Bangkalan mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk berhati-hati selama banjir dan menghindari bermain di area sungai yang arusnya masih kuat.