Jurusan kesehatan masyarakat di kampus Kediri banyak diminati
Kampus dengan jurusan kesehatan masyarakat di Kediri, Jawa Timur, banyak diminati sehingga mendapatkan akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).Rektor IIK Bhakta, Prof. ...
Kediri (ANTARA) - Kampus dengan jurusan kesehatan masyarakat di Kediri, Jawa Timur, banyak diminati sehingga mendapatkan akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).
Rektor IIK Bhakta, Prof. Dr. apt. Muhamad Zainuddin mengemukakan akreditasi ini adalah hasil kerja keras dari seluruh sivitas akademika atas kerja keras dan dedikasi dalam mencapai akreditasi ini. Ia pun memberikan apresiasinya.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu akademik, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat agar lulusan kamu dapat memberikan dampak nyata bagi kesehatan Indonesia,” kata Prof Zainuddin, di Kediri, Selasa.
Ia menambahkan dengan akreditasi ini di program studi ini memiliki kurikulum yang komprehensif. Mahasiswa juga mendapatkan pembelajaran berbasis kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Selain itu, fasilitas juga dilengkapi dengan lebih modern. Hal ini sekaligus penunjang akademik seperti laboratorium kesehatan lingkungan dan epidemiologi yang mutakhir.
:Kami juga didukung oleh dosen berkualitas. Para pengajar adalah praktisi dan akademisi berpengalaman di bidang kesehatan masyarakat," ujar dia.
Ia menambahkan, kampus juga memiliki jejaring luas, kemitraan dengan institusi kesehatan, baik pemerintah maupun swasta, memberikan kesempatan magang dan kerja yang luas bagi mahasiswa.
Ketua Prodi S1 Kesehatan Masyarakat IIK Bhakta Endah Retnani Wismaningsih menambahkan bahwa perolehan akreditasi unggul ini akan membawa banyak manfaat bagi mahasiswa dan alumni.
“Mahasiswa kami akan memiliki daya saing yang lebih tinggi di dunia kerja, baik di sektor pemerintahan maupun swasta. Selain itu, lulusan kami akan lebih diakui dalam skala nasional maupun internasional, membuka peluang lebih besar untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi atau berkarier di berbagai institusi kesehatan,” kata Endah.
Ia mengatakan program studi ini juga memberikan perhatian di bidang kesehatan masyarakat khususnya kesehatan masyarakat daerah aliran sungai (DAS) serta pengelolaan berlandaskan budaya PLUS pada tahun 2025.
Sementara itu, untuk penelitian, dari kampus fokus pada kesehatan masyarakat DAS yang mencakup manajemen kesehatan, program penyehatan lingkungan, serta program pengendalian penyakit infeksi dan degeneratif.
"Di bidang pengabdian kepada masyarakat, kami memiliki fokus
kesehatan masyarakat DAS. Kegiatan dilakukan adalah
pemberdayaan masyarakat DAS dalam upaya meningkatkan kesehatan
dan kualitas hidup masyarakat," kata dia. (*)