18 Larangan saat Imlek dan Alasannya

Tahun Baru Imlek bukan hanya tentang kemeriahan perayaan, tetapi juga dipenuhi dengan tradisi dan pantangan yang diwariskan secara turun-temurun. 

18 Larangan saat Imlek dan Alasannya

TRIBUNNEWS.COM - Tahun Baru bukan hanya tentang kemeriahan perayaan, tetapi juga dipenuhi dengan tradisi dan pantangan yang diwariskan secara turun-temurun. 

Larangan-larangan ini dipercaya memiliki makna mendalam, bertujuan untuk membawa keberuntungan sekaligus menghindari hal-hal yang dianggap sial di tahun yang baru.

Berikut adalah larangan atau pantangan saat :

1. Hindari minum obat

Merupakan hal yang tabu bagi seseorang untuk meracik jamu atau meminum obat pada hari pertama penanggalan lunar, jika tidak, dipercaya ia akan sakit selama setahun penuh.

2. Jangan menyapu atau membuang sampah

Kegiatan menyapu pada hari ini dikaitkan dengan menyapu kekayaan. 

Membuang sampah melambangkan membuang keberuntungan dari rumah.

3. Hindari mengucapkan kata-kata dengan makna negatif

Hindari mengucapkan kata-kata yang berhubungan dengan kematian, penyakit, kemiskinan, hantu, dll.

Baca juga:

4. Jangan makan bubur dan daging untuk sarapan

Bubur tidak boleh dimakan, karena dianggap hanya orang miskin yang makan bubur untuk sarapan, dan orang-orang tidak ingin memulai tahun dengan "miskin" karena ini merupakan pertanda buruk.

Di samping itu, daging tidak boleh dimakan pada sarapan ini sebagai bentuk penghormatan kepada para dewa (Buddha) (yang diyakini menentang pembunuhan hewan), karena semua dewa diharapkan keluar untuk bertemu dan saling mengucapkan selamat Tahun Baru.

5. Hindari mencuci rambut dan potong rambut

Rambut tidak boleh dicuci pada Hari Tahun Baru . Dalam bahasa Mandarin, rambut (发, fa ) memiliki pelafalan yang sama (dan memang karakternya sama) dengan fa dalam facai (发财), yang berarti 'menjadi kaya'. 

Oleh karena itu, dianggap tidak baik untuk "mencuci harta benda" di awal Tahun Baru.

6. Jangan mencuci pakaian

Orang-orang tidak mencuci pakaian pada hari pertama dan kedua tahun baru, karena kedua hari tersebut dirayakan sebagai hari kelahiran dewa air. 

Mencuci pakaian dianggap tidak menghormati dewa air.

7. Pekerjaan menjahit tidak boleh dilakukan

Dahulu, kaum wanita banyak yang menjahit.