Jababeka Movieland terima kunjungan Dubes India bahas investasi

Jakarta (ANTARA) - PT Jababeka Tbk (KIJA) menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty dalam rangka membahas peluang kerja sama antara kedua belah pihak, khususnya dalam pengembangan industri perfilman India di Jababeka Movieland- Cikarang.

Kunjungan Sandeep Chakravorty disambut oleh Direktur Utama KIJA SD Darmono bersama jajaran direksi lainnya.

"Senang bisa berdiskusi dengan Sandeep Chakravorty. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif Jababeka membangun Jababeka Movieland. Melalui pertemuan ini, kami sepakat untuk menggali dan membangun potensi kerja sama kedua belah pihak," ujar Darmono sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Darmono mengatakan bahwa Kawasan Industri Jababeka-Cikarang dengan fasilitas dan infrastruktur yang lengkap, siap menjadi mitra strategis bagi investor India yang mau masuk ke pasar Indonesia.

"Kawasan Industri Jababeka sangat cocok untuk industri high tech. Kami sudah punya banyak tenant di sektor otomotif, elektronik dan farmasi," kata Darmono.

Sementara itu, Sandeep Chakravorty optimistis dapat menarik investor-investor dan mitra bisnis dari India untuk Indonesia dan tidak menutup kemungkinan bekerjasama dengan PT Jababeka Tbk.

Lebih lanjut, diskusi kedua pihak juga menyentuh potensi perusahaan India yang akan masuk ke Indonesia mengingat pada 25-27 Januari 2025 mendatang Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan ke India.

Adapun, kunjungan itu diyakini akan membuka banyak peluang investasi masuk ke Indonesia, khususnya higher tech seperti otomotif, elektronik maupun farmasi.

Menurutnya, Kawasan Industri Jababeka telah terbukti menjadi rumah yang nyaman bagi lebih dari 2.000 perusahaan multinasional dan nasional dari 34 negara selama 36 tahun.

Sebagai simbol komitmen kerja sama, dilakukan penanaman pohon di Botanical Garden Jababeka, yang merupakan simbol go green dan growing together kerja sama antara Indonesia dengan India.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025