BSI Targetkan Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Syariah Rp 17 Triliun Tahun Ini

BSI mendapat peningkatan alokasi KUR Syariah untuk 2025 menjadi Rp 17 triliun, mendukung pertumbuhan ekonomi UMKM secara signifikan sesuai kebijakan Presiden Prabowo

BSI Targetkan Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Syariah Rp 17 Triliun Tahun Ini

PT Bank Syariah Indonesia Tbk () mendapatkan alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah senilai Rp 17 triliun pada 2025. Angka ini naik dari target tahun lalu yang sebesar Rp 16 triliun.

Direktur Retail Banking BSI Harry Gusti Utama mengatakan, nilai alokasi KUR ini juga sejalan dengan prioritas utama program Asta Cita Presiden Prabowo fokus pada penguatan ekonomi kerakyatan.

“Sejak berdirinya BSI, jumlah penerima manfaat KUR Syariah di BSI telah mencapai sekitar 420 ribu UMKM dari 2021 hingga Desember 2024. Tahun ini BSI diberi amanah menyalurkan KUR Syariah Rp 17 triliun,” kata Gusti dalam keterangan resminya, Selasa (21/1). 

Melansir laporan Bank Syariah Indonesia, realisasi keterserapan KUR Syariah dari BSI oleh pelaku UMKM sebesar Rp 15,42 triliun pada 2024. Angka ini lebih besar 97% dari target yang ditetapkan pemerintah.

Gusti juga menjelaskan bahwa penyerapan KUR tertinggi berada di wilayah Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Daerah-daerah tersebut dinilai memiliki pelaku UMKM yang tinggi dan menyerap banyak tenaga kerja.  

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto sebelumnya telah menetapkan target penyaluran KUR pada 2025 Rp 300 triliun. Dengan penyaluran ini, pemerintah ingin menjangkau lebih banyak usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM. 

Dikutip dari keterangan resmi Kemenko Perekonomian pada 24 Desember 2024, target tersebut ditetapkan usai mempertimbangkan kecukupan anggaran subsidi bunga atau subsidi marjin KUR untuk 2025.