Gencatan Senjata Dinilai jadi Titik Awal Perbaikan Kehidupan Warga Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gencatan senjata yang terjadi di Gaza, disambut bahagia oleh semua pihak. Termasuk, lembaga kemanusiaan yang berdedikasi untuk membantu rakyat Palestina. Gencatan senjata ini diharapkan menjadi titik awal...

Gencatan Senjata Dinilai jadi Titik Awal Perbaikan Kehidupan Warga Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gencatan senjata yang terjadi di Gaza, disambut bahagia oleh semua pihak. Termasuk, lembaga kemanusiaan yang berdedikasi untuk membantu rakyat Palestina. Gencatan senjata ini diharapkan menjadi bagi masyarakat Gaza yang telah lama terdampak konflik berkepanjangan.

Salah satu yang menyambut positif gencatan sejata ini adalah Kasih Palestina yang merupakan sebuah lembaga kemanusiaan yang berdedikasi untuk membantu rakyat Palestina sejak didirikan. Lembaga ini, telah menjalankan berbagai program bantuan seperti distribusi kebutuhan pokok, bantuan kesehatan, pendidikan, dan rekonstruksi infrastruktur.

"Dengan misi untuk mendukung masyarakat Palestina yang terdampak konflik berkepanjangan, kami terus berkomitmen menjadi jembatan solidaritas antara Indonesia dan Palestina," CEO Kasih Palestina, Sopian Suprianto, dalam keterangan resminya, Selasa (21/1/2025).

Sopian mengatakan, pihaknya menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas tercapainya gencatan senjata di Gaza. Gencatan senjata ini diharapkan menjadi titik awal bagi perbaikan kehidupan masyarakat Gaza yang telah lama terdampak konflik berkepanjangan.

“Kami bersyukur dan turut bergembira atas gencatan senjata ini. Ini adalah kabar baik yang membuka harapan baru bagi masyarakat Gaza untuk hidup dalam damai dan mulai membangun kembali kehidupan mereka yang porak-poranda akibat konflik,” katanya.

Dengan adanya gencatan senjata ini, kata dia, pihaknya berharap agar akses untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza menjadi lebih mudah. Bantuan berupa kebutuhan pokok, peralatan medis, dan dukungan logistik lainnya sangat dibutuhkan untuk mendukung pemulihan masyarakat Gaza.

“Kami berharap gencatan senjata ini dapat membuka jalur yang lebih lancar untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan secara langsung ke Gaza. Ini adalah momen penting untuk memastikan bahwa masyarakat Gaza mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan,” papar Sopian Suprianto.

Selain mendukung penyaluran bantuan, kata dia, pihaknya juga berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya rekonstruksi Gaza. Salah satu fokus utama adalah pembangunan kembali Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza, sebuah simbol persaudaraan antara Indonesia dan Palestina yang sebelumnya telah diinisiasi dan dibangun oleh Kasih Palestina. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan pendidikan bagi masyarakat Gaza.

“Kami ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun kembali Gaza, termasuk membangun kembali masjid, rumah sakit, sekolah, dan rumah-rumah yang hancur. Secara khusus, kami memiliki harapan besar untuk melanjutkan simbol persaudaraan Indonesia-Palestina melalui pembangunan kembali Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza,” ujar Sopian.

Sopian menegaskan, gencatan senjata ini adalah momentum untuk mempererat solidaritas internasional dan memperkuat upaya bersama dalam mendukung rakyat Palestina. Lembaga ini juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus memberikan dukungan bagi misi kemanusiaan yang berkelanjutan di Gaza.

"Dengan semangat solidaritas dan kemanusiaan, kami akan terus berupaya memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat Gaza dan menjaga hubungan persaudaraan yang erat antara Indonesia dan Palestina," katanya.