Anak Sekolah Dapat Pemeriksaan Gratis Saat Tahun Ajaran Baru
Mulai Juli 2025, murid-murid sekolah di Indonesia akan menerima Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di awal tahun ajaran, sebuah inisiatif Kemenkes untuk meningkatkan kesehatan anak.
(Kemenkes) menjelaskan anak usia sekolah tidak mendapat pemeriksaan kesehatan gratis saat ulang tahun. Para pelajar TK hingga SMA mendapat pemeriksaan kesehatan gratis alias PKG di awal tahun ajaran baru.
“Saya juga informasikan ada perbedaan. Khusus untuk anak-anak sekolah, itu screening-nya bukan pada saat hari ulang tahun, tapi pada saat masuk sekolah,” kata Chief of Technology Transformation Office (TTO) Kemenkes Setiaji.
Maka, murid sekolahan bakal mulai mendapat PKG mulai Juli 2025. Masyarakat umum sudah mendapat PKG lebih dulu pada Februari 2025.
Setiaji juga menekankan pemeriksaan ini berlaku sampai 30 hari setelah ulang tahun, bagi masyarakat umum. Artinya, masyarakat yang berulangtahun pada hari libur atau hari besar bisa menggunakan pemeriksaan ini pada keesokan harinya.
Kebijakan ini juga termaktub dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik tentang Petunjuk Teknis Pemeriksaan Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun.
Tiga Cara Penyaluran PKG:
- PKG Hari Ulang Tahun untuk dua kelompok. Pertama, bayi dan anak hingga usia 6 tahun yakni balita dan anak prasekolah. Kedua, usia 18 tahun ke atas yaitu dewasa dan lansia
- PKG Sekolah untuk anak usia 7–17 tahun yang dilaksanakan setiap tahun ajaran baru
- PKG Khusus untuk ibu hamil, bayi, dan anak hingga usia 6 tahun. Ini meliputi pemeriksaan kesehatan yang sesuai standar pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak alias KIA
Jenis Pemeriksaan pada Bayi Baru Lahir:
- Kekurangan Hormon Tiroid sejak Lahir
- Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)
- Kekurangan hormon adrenal sejak lahir
- Penyakit jantung bawaan (PJB) kritis
- Kelainan saluran empedu
- Pertumbuhan.
Untuk Balita dan Anak Prasekolah Mendapat PKG:
- Pertumbuhan
- Perkembangan
- Tuberkulosis
- Telinga
- Mata
- Gigi
- Talasemia (mulai usia 2 tahun);
- Gula darah (mulai usia 2 tahun);
Jenis Pemeriksaan pada Dewasa Meliputi:
- Kardiovaskular:
- Merokok
- Tingkat aktivitas fisik
- Status gizi
- Gigi
- Tekanan darah
- Gula darah
- Risiko stroke (mulai usia 40 tahun)
- Risiko jantung (mulai usia 40 tahun)
- Fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun)
- Paru:
- Tuberkulosis
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) (mulai usia 40 tahun);
- Kanker:
- Kanker payudara (pada perempuan mulai usia 30 tahun);
- Kanker leher rahim (pada perempuan mulai usia 30 tahun);
- Kanker paru (pada laki-laki mulai usia 45 tahun);
- Kanker usus (pada laki-laki mulai usia 45 tahun);
- Fungsi indra:
- Mata;
- Telinga;
- Kesehatan jiwa;
- Hati:
- Hepatitis B;
- Hepatitis C;
- Fibrosis/sirosis hati;
- Calon pengantin:
- Anemia (hanya pada perempuan);
- Sifilis;
- HIV