BSSN: 3.908 Situs Pemerintah Disisipi Situs Judi Online Sepanjang 2024
BSSN mengungkapkan keberadaan judi online yang mempengaruhi 3.905 laman pemerintah pada 2024, dengan sebagian besar sektor yang terdampak adalah administrasi pemerintah.
Badan Siber dan Sandi Negara () menemukan bahwa sebanyak 3.905 laman pemerintah pusat dan daerah disisipi situs judi online pada 2024. Mayoritas sektor yang terdampak adalah administrasi pemerintahan.
Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi BSSN Dominggus Pakel, menjelaskan bahwa Uniform Resource Locator (URL) domain yang terdampak melibatkan 678 instansi.
"Satgas sudah mengirim 25 surat penyampaian pada Komdigi untuk memblokir dan masih ada 412 URL yang masih dalam proses dinonaktifkan," ujar Pakel dalam Rapat Panja Komdigi dan BSSN dengan Komdigi di pada Rabu, (22/1).
Hingga Januari 2025, BSSN menemukan 376 URL judi online yang berasal dari 79 instansi, dan telah mengirimkan dua surat permohonan pemblokiran kepada Komdigi dan 264 di antaranya sudah dinonaktifkan.
Pada tahun 2024, BSSN juga melakukan asesmen kerentanan di seluruh domain pemerintah. Hasilnya, 144 dari 5.644 domain ditemukan memiliki kerentanan tinggi, sementara 2.164 domain memiliki kerentanan medium, dan 3.336 domain lainnya memiliki kerentanan rendah.
Tiga Strategi Utama BSSN
Untuk mendeteksi konten judi online di laman pemerintahan, BSSN menerapkan tiga strategi utama. Pertama, mereka membentuk satuan tugas (satgas) khusus yang melakukan pemantauan dan monitoring 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
"Mereka melakukan patroli terhadap data di sensor monitoring, apakah terdapat domain dan sub domain terkait dengan judi online atau tidak," kata Pakel.
Langkah kedua adalah menggunakan teknik docking di Google untuk mencari URL judi online. Ketiga, tim Cyber Threat Intelligence (CTI) juga melakukan patroli di dark web dan deep web.