Panduan Pemeriksaan Kesehatan Paru-paru, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

Pemeriksaan kesehatan paru sebaiknya tidak hanya dilakukan oleh mereka yang memiliki keluhan, tapi sebagai pemeriksaan rutin.

Panduan Pemeriksaan Kesehatan Paru-paru, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemeriksaan kesehatan -paru menjadi langkah penting dalam mendeteksi dan mencegah penyakit pernapasan sejak dini. 

Menurut dr. Gatut Priyonugroho, Sp.P(K)-Onk., FISR, dokter spesialis & pernapasan dari Eka Hospital Depok, pemeriksaan kesehatan sebaiknya tidak hanya dilakukan oleh mereka yang memiliki keluhan, tetapi juga sebagai bagian dari pemeriksaan rutin, terutama bagi kelompok dengan risiko tinggi.

"Pemeriksaan kesehatan mencakup beberapa tahap, mulai dari asesmen keluhan pasien, pemeriksaan fisik, hingga tes penunjang seperti rontgen dan analisis dahak jika diperlukan," jelas dr. Gatut di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2025).

Ia menambahkan bahwa pemeriksaan ini sangat penting bagi individu yang sering mengalami batuk kronis, sesak napas, atau memiliki riwayat penyakit seperti asma dan bronkitis.

Dalam pemeriksaan kesehatan, ada empat tahap utama yang menjadi pedoman, yaitu:

1. Promosi kesehatan, yaitu edukasi kepada masyarakat mengenai penyakit dan cara pencegahannya.

2. Pencegahan (preventif), termasuk vaksinasi dan menghindari faktor risiko seperti paparan asap rokok dan polusi udara.

3. Kuratif, yaitu pengobatan bagi mereka yang telah terdiagnosis penyakit .

4. Rehabilitasi, untuk pasien dengan kondisi kronis agar tetap dapat menjalani kehidupan dengan baik.

Menurut dr. Gatut, pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas biasanya dimulai dengan wawancara medis untuk menilai gejala dan riwayat kesehatan pasien. 

Jika ditemukan indikasi penyakit serius seperti infeksi , TBC, atau tumor , pasien akan dirujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Jika pasien mengalami batuk berkepanjangan, sesak napas yang tidak kunjung membaik, atau nyeri dada, dokter akan menyarankan pemeriksaan lanjutan seperti rontgen dada atau tes dahak untuk melihat apakah ada infeksi atau masalah lain pada -paru," paparnya.

Selain itu, dr. Gatut juga mengingatkan pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi individu yang bekerja di lingkungan dengan risiko paparan zat berbahaya. 

"Mereka yang bekerja di lingkungan dengan paparan debu, asap, atau bahan kimia sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memastikan tidak ada gangguan fungsi yang berkembang," ungkapnya.

Pemeriksaan kesehatan tidak hanya ditujukan untuk mereka yang sudah mengalami gejala, tetapi juga sebagai upaya deteksi dini agar penyakit dapat dicegah atau ditangani sebelum berkembang lebih parah. 

"Lebih baik mencegah daripada mengobati. Dengan pemeriksaan yang rutin dan pola hidup sehat, kita bisa menjaga kesehatan -paru lebih baik," pungkas dr. Gatut.