Banjir Terjang 3 Desa di Mojoagung Jombang, Ketinggian Air Capai 2 Meter
Banjir Terjang 3 Desa di Mojoagung Jombang, Ketinggian Air Capai 2 Meter. ????Banjir melanda tiga desa di Kecamatan Mojoagung, Jombang, dengan Desa Kademangan terdampak paling parah. Sebanyak 474 KK terimbas akibat meluapnya tiga sungai -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Jombang (beritajatim.com) – Banjir menerjang tiga desa di Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, pada Selasa (21/1/2025) malam.
Desa Kademangan menjadi wilayah yang paling parah terdampak dengan total 474 kepala keluarga (KK) yang terimbas. Banjir ini disebabkan oleh meluapnya tiga sungai, yaitu Sungai Gunting, Sungai Pancir, dan Sungai Catakbanteng.
Banjir di Desa Kademangan bukanlah hal baru bagi warga setempat. Setiap hujan deras turun, air sungai selalu meluap, membanjiri jalan desa dan masuk ke perkampungan padat penduduk. Warga sudah terbiasa dengan kondisi ini dan tidak panik ketika air mulai naik.
Salah satu ciri khas banjir di desa ini adalah sifatnya yang cepat surut. Biasanya, jika air naik pada malam hari, maka keesokan paginya sudah mulai berangsur turun.
Oleh sebab itu, meskipun air masuk ke dalam rumah, mayoritas warga memilih untuk tetap bertahan tanpa mengungsi. Mereka sudah terbiasa mengantisipasi dengan menaruh barang-barang berharga di tempat lebih tinggi.
“Ketinggian air di jalan mencapai 120 sentimeter. Di dalam rumah, air setinggi 80 sentimeter. Bahkan di beberapa titik tertentu, ketinggian air mencapai 2 meter. Saya tidak mengungsi. Di desa kami sudah sering banjir,” ujar Umar Yani (60), seorang warga setempat.
Umar menjelaskan bahwa banjir ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 16.00 WIB. Bahkan, hujan deras terjadi di daerah hulu, seperti Wonosalam Jombang dan Kandangan Kediri, yang menyebabkan debit air sungai meningkat drastis hingga tak mampu lagi menampungnya.
Air mulai masuk ke perkampungan sekitar pukul 23.00 WIB, menyebabkan genangan yang cukup tinggi di beberapa titik. Tiga sungai yang meluap, yakni Sungai Pancir, Sungai Gunting, dan Sungai Catakbanteng, menjadi penyebab utama banjir yang melanda tiga desa ini.
Anggota Pusdalops BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang, Imam Fauzi, membenarkan adanya banjir ini. Pihaknya langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemantauan dan pendataan terhadap warga terdampak.
Selain Desa Kademangan, dua desa lain yang juga terkena dampak adalah Desa Betek dan Desa Mancilan. Imam memastikan tidak ada korban dalam banjir tersebut. “Belum ada warga yang mengungsi. Kita terus lakukan pemantauan,” kata Imam di lokasi kejadian. [suf]