SDN Kademangan III Mojoagung Jombang Diliburkan Akibat Banjir, Warga Belum Terima Bantuan
SDN Kademangan III Mojoagung Jombang Diliburkan Akibat Banjir, Warga Belum Terima Bantuan. ????Banjir yang melanda Kecamatan Mojoagung, Jombang, menyebabkan SDN Kademangan III diliburkan. Warga terdampak masih menunggu bantuan pemerintah setempat -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Jombang (beritajatim.com) – Banjir yang melanda Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, menyebabkan SDN Kademangan III terpaksa diliburkan pada Rabu (22/1/2025). Air yang masuk ke dalam ruang kelas bahkan membawa lumpur, sehingga aktivitas belajar mengajar tidak dapat dilakukan.
Begitu air mulai surut, sejumlah guru langsung melakukan kerja bakti untuk membersihkan ruangan yang terdampak banjir. Mereka berupaya menyapu air keluar dari ruangan serta membersihkan lumpur yang menggenang. Sementara itu, para siswa mengikuti pembelajaran daring dari rumah.
Kepala SDN Kademangan III, Kasis Sulistyani, menjelaskan bahwa keputusan meliburkan sekolah diambil karena kondisi ruangan yang tidak memungkinkan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). “Selain air juga lumpur. Makanya seluruh murid kita liburkan. Mereka belajar dari rumah,” ujar Kasis Sulistyani.
Di sisi lain, warga yang terdampak banjir masih menantikan bantuan dari pemerintah setempat. Sonadi (55), warga Dusun Kebondalem, Desa Kademangan, menyebutkan bahwa meskipun air mulai surut, warga belum bisa beraktivitas normal. Ia juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada bantuan yang diberikan.
“Pagi ini air mulai surut. Namun warga belum mendapatkan bantuan. Padahal yang dibutuhkan warga adalah makanan. Karena ada yang sudah bisa masak, ada pula yang tidak,” kata Sonadi saat ditemui di rumahnya.
Banjir yang terjadi sejak Selasa malam (21/1/2025) ini menerjang tiga desa di Kecamatan Mojoagung, dengan Desa Kademangan sebagai wilayah terdampak paling parah. Sebanyak 474 kepala keluarga (KK) terkena dampaknya.
Bencana ini disebabkan oleh meluapnya tiga sungai, yakni Sungai Gunting, Sungai Pancir, dan Sungai Catakbanteng. Ketinggian air di jalan mencapai 120 sentimeter, sementara di dalam rumah setinggi 80 sentimeter. Bahkan, di beberapa titik tertentu, air mencapai ketinggian 2 meter. [suf]