BKKBN Jatim-Arumi Bachsin diskusi wujudkan keluarga berkualitas
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur (Jatim) Maria Ernawati menggelar audensi dengan Arumi Bachsin untuk berdiskusi mengenai upaya mewujudkan pembangunan keluarga ...
Surabaya (ANTARA) - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur (Jatim) Maria Ernawati menggelar audensi dengan Arumi Bachsin untuk berdiskusi mengenai upaya mewujudkan pembangunan keluarga berkualitas, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital."Arahan dari Ibu Arumi akan kami jadikan panduan untuk program dan kegiatan di Jawa Timur, terutama karena anak usia dini di provinsi ini jumlahnya cukup besar dan memerlukan pendampingan pola asuh yang benar," ujar Maria Ernawati di kediaman Arumi Bachsin di Surabaya, Rabu.Maria Ernawati mengatakan diskusi tersebut dilakukan karena sebelumnya Arum Bachsin dinobatkan sebagai sosok wanita inspiratif dalam pola asuh dan tumbuh kembang anak di era Generasi Z.Generasi Z, yang mencakup individu kelahiran 1997 hingga 2012, dikenal sebagai generasi yang tumbuh bersama perkembangan teknologi digital. Dengan keterampilan digital yang tinggi dan kepedulian terhadap isu keberagaman, generasi ini menghadirkan tantangan tersendiri bagi orang tua dalam pola pengasuhan.Audiensi tersebut, kata dia, diharapkan menjadi langkah awal bagi BKKBN Jatim meningkatkan kualitas pola asuh keluarga yang seimbang, sehingga dapat menciptakan generasi muda yang tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan.Dalam kesempatan tersebut Arumi Bachsin menyoroti peran orang tua dalam membentuk karakter anak, terutama pentingnya peran ayah."Banyak yang memahami bahwa urusan anak biasanya lebih banyak dibebankan kepada ibu. Padahal pada kenyataannya peran ayah juga sangat penting," ujar Arumi Bachsin.Arumi juga menyinggung istilah fatherless country, sebuah fenomena dimana peran ayah dalam keluarga sering dianggap minim."Ini adalah fakta yang menyedihkan. Namun saya yakin semua ayah ingin berperan, hanya saja terkadang terhalang oleh faktor budaya atau kurangnya pengetahuan," ucapnya.Selain itu Arumi Bachsin juga mengingatkan pentingnya pengasuhan yang adaptif terhadap tantangan era digital."Sebagai orang tua, kita tidak bisa menghindari fakta bahwa anak-anak sekarang hidup di zaman digital. Mau tidak mau, mereka pasti terpapar media sosial," katanya.Ia menekankan pentingnya aturan penggunaan media sosial sesuai usia anak."Orang tua harus tahu kapan anak boleh mengakses media sosial dan kapan mereka bisa memiliki kendali sendiri. Pendampingan orang tua sangat penting untuk membangun kebiasaan yang sehat di dunia digital,” tutur Arumi Bachsin.