Mencari Bakat Musisi Klasik Asal Indonesia ala Ananda Sukarlan

Pianis klasik Ananda Sukarlan mencari anak muda dengan bakat musisi klasik melalui konser Gen Alpha of Classical Music

Mencari Bakat Musisi Klasik Asal Indonesia ala Ananda Sukarlan

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Pianis klasik mencari anak muda dengan bakat musisi klasik melalui konser Gen Alpha of Classical Music di Mitra Hadiprana Boutique Art Gallery, Jakarta Selatan, Minggu (19/1/2025).

Dari gelaran ini, ia ingin memperlihatkan bakat anak Indonesia yang luar biasa di dunia musik klasik.

"Ini untuk memperkenalkan pemenang-pemenang Kompetisi Award dan Piano Nusantara Plus. Pemenang Award sudah profesional, kalau Piano Nusantara Plus untuk anak-anak yang lebih muda. Ini kami ingin menunjukan, ini Indonesia punya generasi Alpha yang keren banget. Sekarang sudah enggak kalah saing dengan yang ada di Eropa," ujar dia ditulis Rabu (22/1/2025).

Beberapa pemenang Award bahkan telah membawa nama baik Indonesia di panggung internasional.

Oleh karena itu, kompetisi ini akan digelar setiap tahun, memberikan ruang bagi generasi Alpha untuk menunjukkan bakat mereka kepada publik.

"Tahun ini kompetisi Award akan berlangsung kembali, urutannya sampai bulan April peserta mengirimkan demo video, lalu Juli finalnya. Sementara Piano Nusantara Plus kita akan keliling 8 kota, nantikan ya," ujar Ananda.

Konser ini diorganisasi oleh Rinawati Prihatiningsih, Daniel Zoet, sebagai Duta Yayasan Musik Sastra Indonesia (YMSI).

Bersama Center, mereka memiliki visi mendukung pengembangan talenta muda di dunia musik klasik.

"Sebagai bagian dari misi mencari dan memperkenalkan bakat-bakat muda di Indonesia, konser ini menampilkan pemenang dua kompetisi bergengsi, Award dan Piano Nusantara Plus, yang menjadi ajang pencarian talenta muda di dunia musik klasik," ujar aktivis pemberdayaan ekonomi perempuan Rinawati.

Konser ini menampilkan musisi muda berbakat , antara lain Freya Murti Pramudita (soprano)  yang membawakan lagu-lagu penuh emosi seperti Setelah Bendera Berkibar dan Aku Ingin Menangis.

Lalu, Veeshan Nathaniel Tandino (violin), memukau dengan Sweet Sorrow dan Fantasy on Tapanuli Folksongs, kombinasi tradisi dan teknik biola modern.

Samuel Dazhili (piano), membawakan Good Morning, Night dan Rapsodia Nusantara No. 8, karya yang menonjolkan harmoni budaya Nusantara.

Michael Anthony (piano), yang juga membawakan Rapsodia Nusantara No. 7, karya yang mereflesikan akan keindahan dan semangat budaya Indonesia.