Habiskan Miliaran Rupiah untuk Drainase, Blitar Masih Dikepung Banjir
Habiskan Miliaran Rupiah untuk Drainase, Blitar Masih Dikepung Banjir. ????Kota Blitar belakangan ini sedang menghadapi kepungan banjir. Sejumlah ruas jalan di Bumi Bung Karno tersebut saat hujan berubah menjadi kolam. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Blitar (beritajatim.com) – Kota Blitar belakangan ini sedang menghadapi kepungan banjir. Sejumlah ruas jalan di Bumi Bung Karno tersebut saat hujan berubah menjadi kolam. Ketinggian air yang menggenangi sejumlah ruas jalan protokol di Kota Blitar pun bervariasi mulai dari semata kaki hingga selutut orang dewasa.
Kondisi ini tentu cukup mengganggu pengguna jalan. Bahkan beberapa kendaraan harus mogok saat menerjang genangan air di sejumlah jalan protokol Kota Blitar tersebut. Beberapa jalan yang menjadi langganan banjir itu diantaranya Jalan Kali Brantas (sekitar wisata air Sumber Udel), Jalan Anggrek hingga Barat Jalan Mastrib ada pula Jalan Merdeka Barat hingga jalan Palem.
“Ya pasca hujan deras kemarin memang beberapa titik terpantau ada menggenang cukup tinggi,” ucap Agus Suherli, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar, Rabu (22/1/2025).
Kondisi ini sebenarnya menjadi ironi tersendiri. Pasalnya beberapa bulan lalu Pemerintah Kota Blitar baru saja melakukan perbaikan drainase di 21 titik.
Anggaran yang digelontorkan untuk perbaikan saluran drainase ini pun mencapai 1,1 miliar rupiah. Perbaikan 21 titik saluran drainase ini dilakukan Pemerintah Kota Blitar selama 2024.
Kala itu Pemerintah Kota Blitar menganggap perbaikan drainase ini penting untuk mencegah banjir utamanya saat hujan deras melanda. Drainase yang sempit dan belum terkeruk pun diperbaiki harapannya tentu agar bisa menampung serta mengalirkan air lebih banyak sehingga tidak terjadi banjir.
Namun ternyata, di awal 2025 ini banjir sudah terjadi beberapa kali. Salah satu yang jadi langganan adalah jalan Kali Brantas. Selama awal tahun 2025, jalan Kali Brantas sudah 2 kali tergenang air dengan ketinggian hingga lutut orang dewasa.
Lucunya, drainase di Jalan Kali Brantas tersebut sebenarnya sudah diperbaiki pada tahun 2024 kemarin. Namun tetap saja banjir terjadi di sana. Mungkin penyebab banjir bukan hanya soal drainase namun juga perihal intensitas hujan yang cukup tinggi seperti yang diutarakan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar, Agus Suherli.
“Karena hujan intensitasnya kan tinggi ini jadi mungkin saluran pembuangannya itu tidak muat, tapi yang jelas sudah surut,” tegasnya.
Masyarakat Kota Blitar sendiri cukup menyayangkan banjir ini bisa terjadi. Pasalnya banjir ini cukup membuat masyarakat kesulitan beraktivitas seperti berangkat kerja hingga pergi ke sekolah untuk mengantar anak.
“Kalau air menggenang seperti ini ya merepotkan warga. Mau berangkat kerja atau berangkat sekolah harus menerjang banjir dulu,” ungkap Sutrisno, warga Kota Blitar.
Warga pun berharap Pemerintah Kota Blitar memberikan solusi atas permasalahan banjir ini. Sehingga banjir tidak terus terjadi dan aktivitas warga bisa normal meski disaat musim hujan tiba.
“Ya tolonglah Pemerintah Kota Blitar memberikan solusi supaya banjir ini tidak terus terjadi,” tegasnya.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Blitar masih belum berkomentar soal perbaikan drainase yang dilakukannya pada tahun 2024. [owi/beq]