Dukung Program Swasembada Pangan, BUMN Sektor Jasa Keuangan Perluas Asuransi Pertanian
Swasembada pangan menjadi program utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Swasembada pangan menjadi program utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Tapi program ini menghadapi sejumlah tantangan, diantaranya soal luasan lahan garapan petani yang terbatas.
Berdasarkan data pertanian di Indonesia, mayoritas petani hanya memiliki lahan skala kecil dan hampir 68 persen luas lahan yang digarap petani hanya sebesar 0,5 ha saja.
Menurut pengamat pertanian Center of Reform on Economic (CORE) Eliza Mardian banyak petani yang mengandalkan rentenir hingga bandar demi kelangsungan usahanya.
Hal ini menurut Eliza tidak terelakkan karena banyak petani yang belum memiliki asuransi pertanian.
"Manfaat utama asuransi, setidaknya bagi petani bisa menjadi jaring pengaman finansial yang krusial bagi petani," jelas Eliza dalam pernyataannya, Rabu(22/1/2025).
Padahal tantangan yang dihadapi petani juga tidak sedikit, misalnya gagal panel karena cuaca esktrem atau serangan hama.
Kedua hal tersebut menurut Eliza kerap tidak bisa dihindarkan, oleh karena itu jika petani bisa dapat kompensasi dengan asuransi mereka bisa mendapatkan modal produksi untuk masa tanam selanjutnya.
"Selain itu, asuransi juga bisa menjaga keberlangsungan usaha tani, saat petani meminjam modal dari rentenir maka ada ijon harga panen yang sering kali dibayar di bawah harga pasar dan petani jadi rugi," tegas Eliza.
Dengan begitu banyaknya manfaat asuransi bagi pertanian, sayangnya banyak petani yang belum terliterasi tentang asuransi. Ditambah lagi anggapan asuransi sulit dalam klaim untuk membuktikan kegagalan panen.
Baca juga:
"Ada trust issue antara pihak asuransi dan petani, jadikan harus ada bukti yang amat sangat kuat, yang menurut petani cukup ribet untuk membuktikan gagal panen, ini yang membuat anggapan para petani bahwa klaim rumit. Belum lagi kesulitan petani dalam membayar premi," ujar Eliza.
Pemerintah memiliki dukungan bagi petani dengan produk dari BUMN di bidang asuransi yaitu , dengan produk AUTP (Asuransi Usaha Tani Padi) dan AUTSK (Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau).
Sekretaris perusahaan Asuransi Brellian Gema menyatakan AUTP dan AUTSK merupakan suatu bentuk perlindungan kepada para petani dan peternak agar mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam menjalankan kegiatan mereka sehingga dapat memusatkan perhatian pada pengelolaan usahatani dan peternakan yang lebih baik, lebih aman dan lebih menguntungkan.
"Sebagai perusahaan asuransi yang ditunjuk pemerintah sebagai pelaksana program, memiliki beberapa produk asuransi yang mendapat dukungan dari pemerintah, Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS), dan produk Asuransi lainnya," jelas Brellian.