Ditawari Satpam, Panitera Pengganti PN Surabaya Tolak Uang Suap Vonis Bebas Ronald Tannur

Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Surabaya, Siswanto menolak uang suap terkait vonis bebas Ronald Tannur

Ditawari Satpam, Panitera Pengganti PN Surabaya Tolak Uang Suap Vonis Bebas Ronald Tannur

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA- Panitera Pengganti , Siswanto menolak uang suap yang sengaja diberikan oleh pengacara Lisa Rahmat terkait perkara vonis bebas .

Siswanto mengatakan, uang suap itu diberikan Lisa melalui petugas keamanan atau satpam PN Surabaya, Sepyoni Nur Khalida.

Hal ini diungkapkan Siswanto saat hadir sebagai saksi dalam sidang kasus suap vonis bebas Ronald Tannur dengan terdakwa tiga Hakim PN Surabaya, Erintuah Damanik, Mangapul dan Heru Hanindyo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Baca juga:

Awalnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengorek pengetahuan Siswanto terkait apakah pernah menerima pemberian uang dari Sepyoni menyangkut perkara .

Ia pun mengatakan, sempat diberhentikan Sepyoni ketika hendak pulang dari PN Surabaya.

"Saya distop sama Yoni (Sepyoni) kami keluar pintu kantor 'pak Sis berhenti' gitu 'kenapa?' cuma 'pak ada titipan dari Bu Lisa," ungkap Siswanto saat ceritakan dirinya bertemu Sesyoni.

Lebih jauh, pada saat itu Siswanto mengaku tak berbicara banyak dengan Sepyoni dan tidak menanyakan berapa jumlah uang yang hendak diberikan kepadanya itu.

Ia menjelaskan, kala itu dirinya langsung menolak pemberian uang dari Sepyoni.

 


"Saya langsung 'gak usah' gitu aja. Saya langsung pulang, saya juga gak tanya berapa-nya gak tanya, saya langsung pulang," jelasnya.

"Saudara tolak?," tanya Jaksa.

"Saya tolak," pungkas Siswanto.

Adapun sebelumnya Siswanto sempat disebut mendapat jatah dari perkara vonis bebas ini bersama eks Ketua Rudi Suparmono.

Siswanto disebut mendapat jatah suap senilai 10.000 Dollar Singapura sedangkan Rudi Suparmono sebanyak 20.000 Dollar Singapura.

Baca juga: