BPBD Tulungagung kerahkan bantuan untuk korban banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur bersama instansi terkait, Rabu, menangani dampak banjir dan longsor melanda wilayah itu, Selasa (21/1) malam, dengan mengerahkan tim damkar serta ...

BPBD Tulungagung kerahkan bantuan untuk korban banjir

Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur bersama instansi terkait, Rabu, menangani dampak banjir dan longsor melanda wilayah itu, Selasa (21/1) malam, dengan mengerahkan tim damkar serta menyalurkan bantuan logistik untuk warga terdampak.

Langkah itu, antara lain penanganan lumpur di permukiman warga, penyaluran bantuan logistik, dan normalisasi jalan yang tertutup longsor.

"Kami telah menurunkan dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) untuk membersihkan lumpur di permukiman warga terdampak banjir. Bantuan logistik juga sudah disalurkan, dan tambahan bantuan sedang disiapkan untuk keluarga yang belum terkaver," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung Gilang Zelakusuma dikonfirmasi di Tulungagung.

Hujan deras mengguyur Tulungagung bagian utara dan barat pada Selasa (21/1), mulai pukul 17.30 WIB, menyebabkan Sungai Klantur meluap.

Banjir menggenangi dua dusun di Desa Babadan, Kecamatan Karangrejo, yakni Pereng dan Setonobendo, dengan total 54 kepala keluarga (KK) terdampak.

"Banjir terjadi karena Sungai Klantur menerima aliran dari kawasan pegunungan, dan intensitas hujan pada Selasa (21/1) malam cukup tinggi," katanya.

Banjir berlangsung hingga malam dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.

Pada Rabu pagi, proses penanganan lumpur dimulai dengan melibatkan petugas pemadam kebakaran.

Selain itu, BPBD dan Dinas Sosial segera menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak.

Berdasarkan laporan perangkat desa, tercatat 10 keluarga belum menerima bantuan dan akan segera mendapatkan tambahan logistik.

Longsor terjadi di Desa Nglurup menutup jalan penghubung antardesa sepanjang 15 meter dengan ketebalan material sekitar dua meter.

Warga setempat kerja bakti pada Rabu pagi untuk menangani material longsor dan memulihkan akses jalan.

BPBD mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, terutama di wilayah rawan banjir dan longsor selama musim hujan.