Hamas Bebaskan 3 Sandera, Israel Justru Jatuhkan Gas Air Mata di Palestina

Hamas membebaskan tiga sandera Israel pada Minggu (19/1). Sementara tentara Israel menjatuhkan gas air mata di kerumunan warga Palestina yang menunggu keluarganya dibebaskan.

Hamas Bebaskan 3 Sandera, Israel Justru Jatuhkan Gas Air Mata di Palestina

membebaskan tiga sandera Israel pada Minggu waktu setempat (19/1). Namun tentara menjatuhkan tabung gas air mata ke kerumunan orang di dekat Penjara Ofer di Tepi Barat, tempat orang-orang berkumpul menjelang pembebasan tahanan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.

Di Tel Aviv, ratusan warga Israel bersorak dan menangis di lapangan di luar markas pertahanan saat siaran langsung dari Gaza menunjukkan ketiga sandera masuk ke dalam kendaraan Palang Merah yang dikelilingi oleh pejuang Hamas.

Tiga sandera Israel pun sudah bertemu kembali dengan keluarga pada Minggu (19/1). Ketiga sandera itu yakni:

  1. Romi Gonen (24 tahun): Ia berusia 23 tahun saat diculik dari festival musik Nova pada 7 Oktober 2023. Keluarganya mengatakan dia tertembak di tangan saat penyerangan itu. Menurut ibunya, Meirav Leshem Gonen, beberapa sandera yang ditawan bersama Gonen dan kemudian dibebaskan melaporkan bahwa luka-luka mereka memburuk saat ditawan.
  2. Doron Steinbrecher (31 tahun): Perawat hewan ini berusia 30 tahun ketika diculik dari apartemen di kibbutz Kfar Aza, dekat perbatasan Gaza. Hamas merilis video yang memperlihatkan dia bersama dua perempuan lain yang diculik pada Januari tahun lalu.
  3. Emily Damari (28 tahun): warga negara Inggris-Israel ini diculik dari rumah di Kfar Aza saat berusia 27 tahun. Ibunya, Mandy Damari, sebelumnya mengatakan bahwa putrinya ditembak di tangan dan terluka akibat pecahan peluru di kaki, lalu dibawa ke Gaza.

Reuters melaporkan 251 orang diculik dari Israel oleh militan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023. Para militan masih menyandera 94 orang, dengan 34 di antaranya diperkirakan meninggal dunia.

Hamas membebaskan sandera secara bertahap sesuai kesepakatan gencatan senjata. Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas, Israel diperkirakan membebaskan 90 tahanan pada Senin malam (20/1).

Namun tentara Israel menjatuhkan tabung gas air mata ke kerumunan tempat orang-orang berkumpul menjelang pembebasan tahanan Palestina.

Wartawan CNN Internasional Nada Basheer melihat setidaknya dua tabung gas air mata dijatuhkan ke kerumunan warga Palestina dan pers yang berkumpul di atas bukit yang menghadap Penjara Ofer.

Seorang juru bicara kepolisian Israel mengklaim kepada CNN Internasional bahwa beberapa orang yang berkumpul di dekat penjara Ofer membawa bendera Hamas dan melemparkan batu ke pasukan keamanan.

Namun tim CNN Internasional tidak melihat adanya bendera Hamas yang dikibarkan di dekat penjara Ofer.

“Setidaknya tujuh orang terluka dalam insiden itu,” kata organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Palestina dalam pernyataan pers pada Minggu waktu setempat (20/1).

Israel menahan sedikitnya 10.000 tahanan Palestina, menurut Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina. Angka ini tidak termasuk jumlah warga Palestina yang tidak diketahui yang telah ditawan Israel di Gaza.

Tahanan yang ditahan Israel mencakup 3.376 orang, termasuk 95 anak-anak dan 22 perempuan. Mereka ditahan di bawah penahanan administratif, yang berarti belum menghadapi tuntutan publik atau diadili.